Hubungan Antara Subtipe Stroke, Teritori Vaskular dengan Kejadian Pneumonia dan Mortalitas pada Pasien Stroke Akut dengan Disfagia
View/ Open
Date
2015Author
Barus, Seri Ulina
Advisor(s)
Anwar, Yuneldi
Arina, Cut Aria
Hutagalung, Haflin Soraya
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Dysphagia is a commonly morbidity after stroke, the presence of
dysphagia has been associated with increased risk for pulmonary complication and
even mortality.There is is emerging evidence that early detection of dysphagia in
patients with acute stroke reduces not only these complication but also reduces
length of hospital stay.
Objective: To find out the correlation between stroke subtype, vascular territory with
pneumonia and mortality in acute stroke.
Methods: This cross sectional study observed patients at RA4 neurologic’s ward in
Adam Malik General Hospital Medan, were observed 50 acute stroke patients with
dysphagia and non dysphagia. Patients who admitted with pneumonia or other
pulmonary infection were excluded. Patients were followed in acute phase and
pneumonia was diagnosed based on Center for Disease Control Criteria that were
adopted by Indonesia Association of Lung Doctors.
Results:There were 50 patients of acute stroke, consisted of 28 man (56,0%) and
22 womens (44,0%). There was no significant association between stroke subtype
with pneumonia (p=0,117)(r=0,163), There was no significant association between
stroke subtype with mortality ( p=0,117)(r=0,349), but There was significant
association between territoriy vascular stroke subtype with pneumonia (
p<0,01)(r=0,315), There was significant association between territoriy vascular with
mortality ( p<0,01)(r=0,448), There was significant association volume lesi stroke
with dysphagia (p<0,03(r=0,415)
Conclusions: There was significant association between vascular territory with
pneumonia and mortality, and there was significant association lesi volume stroke
with dysphagia. Latar Belakang: Disfagia merupakan morbiditas yang paling sering terjadi pada
stroke. Munculnya disfagia dihubungkan dengan peningkatan resiko terjadi
komplikasi pada paru – paru dan peningkatan mortalitas. Hal ini jelas penting untuk
mendeteksi awal disfagia pada pasien stroke akut tidak hanya mengurangi terjadi
komplikasi tetapi dapat mengurangi masa rawatan di rumah sakit.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara subtipe stroke, teritori vaskular dengan
kejadian pneumonia dan mortalitas pada pasien stroke akut.
Metode: Studi observasional dengan metode pengumpulan data secara potong
lintang, di Poliklinik Neurologi dan Ruangan RA4 Neurologi RSUP H. Adam Malik
Medan, dengan 50 pasien stroke akut yang disfagia dan non disfagia. Pasien yang
menderita pneumonia atau penyakit infeksi lainnya di eksklusikan. Pasien diikuti
selama fase akut dan pneumonia didiagnosa berdasarkan kriteria Perkumpulan
Dokter Paru Indonesia.
Hasil: Terdapat 50 pasien stroke akut, yang terdiri dari 28 orang (46,0%) laki-laki
dan 22 orang (44,0%) perempuan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
subtipe stroke dengan kejadian pneumonia (p=0,161)(r=0,163) mempunyai
hubungan positif dan mempunyai kekuatan sangat lemah. Tidak terdapat hubungan
yang bermakna antara subtipe stroke dengan kejadian mortalitas (p=0,06)(r=0,349.
Terdapat hubungan yang bermakna antara teritori vaskular dengan pneumonia
(p<0,01)(r=0,351) mempunyai hubungan positif dan mempunyai kekuatan lemah.
Terdapat hubungan yang bermakna teritori vaskular dengan mortalitas
(p<0,01)(r=0,448) mempunyai hubungan positif dan mempunyai kekuatan sedang,
terdapat hubungan yang bermakna volume lesi stroke dengan
disfagia(p<0,03)(r=0,415) mempunyai hubungan positif dan mempunyai kekuatan
sangat lemah.
Kesimpulan: Adanya hubungan yang bermakna antara teritori vaskular dengan
pneumonia dan mortalitas dan terdapat hubungan yang bermakna antara volume
lesi dengan disfagia.
Collections
- Master Theses [156]