Gambaran Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008
View/ Open
Date
2011Author
Nora, Balqhis
Advisor(s)
Aboet, Askaroellah
Munir, Delfitri
Haryono, Yuritna
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Chronic suppurative otitis media (CSOM) is the result of an initial epi-sode of acute otitis media and is characterized by a persistent discharge from the middle ear through a tympanic perforation. Until now this disease is still common in our com-munity and one of the ear infection disease that depends on age, socio-economic status, nutritional status and also the frequency of upper respiratory tract infection.
This study aimed to learn about Chronic Supuratif Otitis Media (CSOM) at ENT-HNS Department of General Hospital of H.Adam Malik Medan, year 2008.
Method: This research is a Descriptive by using design case series from secondary data at General Hospital of H.Adam Malik, Medan since January until Desember 2008. Age, sex, race, occupation, chief of complaint and the concerned ear, type of CSOM, predis-position and treatment were included in this data.
Result: The total patients of CSOM is 208 and 106 male (50,96%) and largest age group of 11-30 years old 86 (41,36%) and 1-10 years old 40 (19,25%), Bataknese 137 (65,87%). They are 80 working CSOM patients, most of them are unemployed indi-viduals 44 (21,15%). About 146 (70,19%) complain having ear discharge, unilateral 142 (68,27%), right ear 81 (38,94% ) and benign type 161 (77,40% ). About 85 (40,87% ) cases which occur by upper respiratory tract infection. The treatment of CSOM is mostly by conservative 180 (86,54% ), while radical mastoidectomy 19 (8,14%) and simple mastoidectomy 8 (3,84%). Latar belakang: Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) merupakan lanjutan dari episode initial otitis media akut yang ditandai dengan adanya sekret persisten dari telinga tengah melalui perforasi membran timpani. Sampai saat ini masih sering dijumpai di masyarakat dan merupakan salah satu penyakit infeksi telinga yang dipengaruhi umur, keadaan sosioekonomi, status gizi serta kekerapan mendapat infeksi saluran nafas atas. Untuk itu OMSK memerlukan penanganan yang tepat dan tuntas. RSUP H.Adam Malik Medan sebagai pusat rujukan diharapkan dapat melakukan penatalaksanaan OMSK secara paripurna.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) di Bagian THT-KL Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2008.
Bahan dan cara: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan design case series dari data sekunder di RSUP H.Adam Malik Medan. Seluruh data penderita dengan diagnosa OMSK yang dilakukan pengobatan di RSUP H. Adam Malik Medan sejak Januari sampai Desember 2008. Data yang diambil meliputi umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan, faktor resiko, keluhan utama, telinga yang terlibat, jenis OMSK dan penatalaksanaan.
Hasil: Jumlah penderita OMSK sebanyak 208 penderita yang terdiri dari laki-laki 106 (50,96%) dan kelompok umur terbanyak 11-30 tahun 86 (41,36%) dan kelompok umur 1-10 tahun sebanyak 40 (19,23%), Suku batak 137 (65,87% ). Penderita OMSK yang bekerja sebanyak 80 (38,46%) yang terdiri dari wiraswasta yaitu 44 (21,15% ). Sebanyak 146 (70,19%) mengeluhkan telinga berair, unilateral 142 (68,27%), telinga kanan 81 (38,94% ) dan tipe benigna 161 (77,40% ). Sebanyak 85 (40,87% ) kasus OMSK yang kekambuhannya didahului gejala ISPA. Penanganan OMSK sebagian besar adalah medikamentosa yaitu 180 (86,54% ), sedangkan pembedahan yaitu mastoidektomi radikal 19 (8,14%) dan mastoidektomi sederhana 8 (3,84%).
Collections
- Master Theses [199]