Hubungan Higiene Perorangan Anak Usia Sekolah dengan Infeksi Cacing STH pada Lingkungan yang Tercemar Telur/Larva Cacing STH di Desa Bagan Kuala Pemkab. Serdang Bedagai
View/ Open
Date
2013Author
Surbakti, Rita Astuti
Advisor(s)
Depari, Aman A.P
Gani, Endang H
Metadata
Show full item recordAbstract
Soil-transmitted helminth (STH) infection is an important public health
problem in Indonesia. Factors influencing the incidence of STH are hygiene,
sanitation, socio economic level, educational level, and ecosystem differences.
The objective of this study is to know relationship between personal
hygiene with STH infection in region where soil was contaminated with helminth
eggs/larvae. A cross sectional study was done on 100 school age children in
Bagan Kuala village (where sanitation is inadequate). Centrifuge floatation and
Kato-Katz methods were used for soil and stool examinations, respectively.
Personal hygiene data were collected by observation and interviewing children or
parents of children using a questionnaire. Data analysis is performed using chi
square test.
The result shows soil contamination with helminth eggs is 73,2%, STH
prevalence is 78%, the personal hygiene was associated with significant
protection against STH infection where the habit of not washing hands with soap
before meals is the most influential with PR 3,92 (95% CI: 1,64-9,35). Infeksi STH merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi STH adalah higiene, sanitasi
(jamban), status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan perbedaan kondisi
geografis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan higiene
pribadi dengan infeksi STH pada tanah yang tercemar telur/larva STH, dengan
metodologi cross sectional pada 100 anak usia sekolah di desa Bagan Kuala.
Pencemaran tanah diperiksa dengan metode sentifuse flotase, analisis telur cacing
pada feses dengan metode Kato-Katz. Higiene perorangan anak diperoleh melalui
observasi dan wawancara dengan anak atau orangtua anak. Analisis data dengan
uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan angka pencemaran tanah sebesar 73,2%,
prevalensi STH sebesar 78%, ada hubungan yang bermakna antara higiene
perorangan anak dengan infeksi STH, dimana tidak cuci tangan pakai sabun
sebelum makan yang paling berpengaruh dengan RP 3,92 ( 95% CI:1,64-9,35).