Hubungan Intensitas Infeksi Soil-Transmitted Helminths dengan Status Gizi dan Nilai Rapor pada Anak: Studi Kasus SDN 102052 Bagan Kuala Kabupaten Serdang Bedagai
View/ Open
Date
2013Author
Juwita, Erni
Advisor(s)
Depari, Aman A. P
Gani, Endang H
Metadata
Show full item recordAbstract
Soil-Transmitted Helminthiasis is still very common in Indonesia,
especially on children under five years old and school-age children because their
activities are often play with soil. It can cause health problem in human being in
the form of the decreasing of nutrition condition and can affect the ability
performance in learning.
This study was conducted to know relationship between intencity of soiltransmitted
helminthiasis with nutritional status and students school report of
primary school. A cross-sectional study was done on 159 students of SDN 102052
Bagan Kuala Serdang Bedagai regency in March 2013. Kato-Katz method was
used for stool examination, assessment of nutritional status is obtained by using
the graphs Center for Disease Control (CDC 2000). The statistical analysis was
done by chi-square test.
The study shows STH incidence is 78,6%, a significant relationship
between intencity of soil-transmitted helminthiasis with nutritional status of
students, and no significant relationship with students school report. Infeksi STH masih sangat tinggi di Indonesia, terutama pada anak balita
dan anak usia sekolah karena aktifitas mereka yang sering bermain di tanah.
Infeksi STH dapat menyebabkan masalah kesehatan berupa penurunan status gizi,
dan dapat menimbulkan gangguan kemampuan belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas
infeksi STH dengan status gizi dan nilai rapor pada anak sekolah dasar. Penelitian
ini dilakukan pada 159 anak SDN 102052 Bagan Kuala Kabupaten Serdang
Bedagai pada bulan Maret 2013 dengan pendekatan cross sectional. Pemeriksaan
feses dilakukan dengan metode Kato-Katz, penentuan status gizi dilakukan
dengan menggunakan grafik Centers for Desease Control (CDC 2000) sebagai
acuan. Analisa statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi STH sebesar 78,6%, terdapat
hubungan antara intensitas infeksi STH dengan status gizi anak, dan tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara intensitas infeksi STH dengan nilai rapor anak.