Perbedaan Waktu Transportasi Mukosiliar Hidung pada Perokok dan Bukan Perokok
View/ Open
Date
2010Author
Dermawan, Rachmad
Advisor(s)
Hasibuan, Mangain
Nursiah, Siti
Hafni
Metadata
Show full item recordAbstract
Introduction : The physiological nasal functions are as a filter and the first line of immunological defense. The important mechanism defense are result from cilia of respiratory epithelial cells, goblet cells and mucous blanket, also known as mucociliary system. The succes of mucociliary system as a nasal and paranasal local defense mechanism depends on mucociliary clearance. The transportasit of mucociliar should be good for achieving a succes of mucociliary system. Saccharin test is a simple method in asessing nasal mucociliary clearance.
Purpose : To compare mucociliary transportasit time in smoker and not smoker. Method : The statistical method is observational with cross sectional design. The sample is group of smokers (15) and group non smokers (15). All the samples have done saccharin test. Stopwatch is using to observe the time of mucociliar transport. All the data obtained and analyzed statistically to assess the relationship of statistical significance performed using the chi-square, t-independent , Anova and bonferroni with significane level 5 %.
Result : There is significant difference between mucociliary transportasit time in smoker and not smoker.
Discussion / analysis : Mean of the transportasit mucociliar from smoker is 17,81 (SD ± 1,37) minute and mean of the transportasit mucociliar from not smoker is 10,23 (SD ± 0,69) minute. Based on t-independent test showed significant differences from average of mucociliary transport time between smokers group with non smokers group, where the mucociliary transport time in the smokers group is longer than non smokers group. Pendahuluan : Hidung secara fisiologis berfungsi sebagai penyaring dan pertahanan lini pertama. Silia epitel respiratorius, kelenjar penghasil mukus dan palut lendir yang membentuk sistem mekanisme pertahanan penting dalam sistem respiratorius yang kemudian dikenal sebagai sistem mukosiliar. Keberhasilan sistem mukosiliar sebagai suatu mekanisme pertahanan lokal pada hidung dan sinus paranasal tergantung dari clearance mukosiliar. Agar tercapainya tujuan tersebut, transportasitasi mukosiliar harus baik. Untuk mengetahui sistem mukosiliar berjalan normal dapat dipergunakan uji sakarin.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan waktu transportasitasi mukosiliar hidung pada perokok dan bukan perokok.
Metode : menggunakan metode observasional dengan disain potong lintang.
Sampel penelitian adalah kelompok perokok sebanyak 15 orang dan kelompok bukan perokok sebanyak 15 orang. Semua sampel dilakukan uji sakarin. Dengan menggunakan stopwatch dilihat waktu transportasi mukosiliar. Semua data yang diperoleh dianalisis secara statistik dan untuk menilai hubungan kebermaknaan dilakukan uji statistik menggunakan chi-square, t-independent , Anova dan bonferroni dengan tingkat kemaknaan 5 %. Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan yang bermakna antara waktu transportasi mukosiliar hidung kelompok perokok dengan waktu transportasi mukosiliar hidung kelompok bukan perokok.
Diskusi / Analisis : Nilai rata-rata waktu transportasitasi mukosiliar hidung pada kelompok perokok adalah 17,81 (SD ± 1,37) menit dan pada kelompok bukan perokok adalah 10,23 (SD ± 0,69) menit. Berdasarkan uji t-independent didapatkan perbedaan bermakna dari rata-rata waktu transportasitasi mukosiliar antara kelompok perokok dengan kelompok bukan perokok, dimana waktu transportasitasi mukosiliar pada kelompok perokok lebih lama dibanding kelompok bukan perokok ( p<0,05 ).
Collections
- Master Theses [199]