PT. Radio Pelita Batak Humbang Hasundutan Broadcasting 94,6 FM: Analisis Penyiaran, Pengelolaan dan Apresiasi Masyarakat

Abstract

Skripsi ini berjudul “PT. Radio Pelita Batak Broadcasting 94,6 FM Humbang Hasundutan: Analisis Penyiaran, Pengelolaan dan Apresiasi Masyarakat.” Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis penyiaran PT. Radio Pelita Batak Broadcasting 94,6 FM Humbang Hasundutan, menganalisis manajemen pengelolaan di PT. Radio Pelita Batak Broadcasting 94,6 FM, menganalisis apresiasi masyarakat terhadap PT. Radio Pelita Batak Broadcasting 94,6 FM Humbang Hasundutan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif ialah dengan melakukan observasi, wawancara, dan perekaman. Aspek kuantitatif ialah dengan membagikan kuesioner dan menghitung hasilnya ke dalam angka-angka yang ditabulasikan berdasarkan persentase. Dalam analisis penyiaran, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Harold Laswell. Untuk mengkaji pengelolaan radio penulis menggunakan teori pendekatan operasional yang dikemukakan oleh George R. Terry (2000) yang ditulis kembali oleh Muhammad Takari dalam bukunya yang berjudul Manajemen Seni (2008:14). Bagaimana apresiasi masyarakat pendengar terhadap PT. Radio Pelita Batak Broadcasting 94,6 FM, penulis menggunakan teori tingkatatan mengapresiasi suatu karya seni menurut Wadiyo (dalam Malarsih, 2006: 569). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penyiaran program siaran radio meliputi musik, siaran rohani, budaya dan edukasi, berita, iklan,dan talk show. Radio Pelita Batak dikemas dengan format pemutaran musik rohani dan lagu Batak Toba menjadi siaran utama yang sangat digemari pendengar. Struktur organisasi sudah dibangun dari awal dan masing-masing staf memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Hasil yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan bahwa pendengar sangat mengapresiasi keberadaan program siaran radio, terutama program rohani dan musik Batak Toba karena dianggap menjadi media yang dapat melestarian musik Batak.