Show simple item record

dc.contributor.advisorSahil, M. Fauzie
dc.contributor.advisorLubis, Netty Delvrita
dc.contributor.authorYaznil, Muhammad Rizki
dc.date.accessioned2021-08-18T05:35:05Z
dc.date.available2021-08-18T05:35:05Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/40347
dc.description.abstractTujuan : Untuk mengetahui prevalensi trombosis vena dalam pada pasien-pasien tumor ginekologi dengan menggunakan pemeriksaan compression ultrasound b-mode image berdasarkan stratifikasi faktor risiko tinggi dan risiko rendah, untuk mengetahui odds ratio kejadian trombosis vena dalam dan apakah ada perbedaan proporsi trombosis vena dalam pada pasien tumor ganas ginekologi dengan tumor jinak ginekologi. Tempat : RSUP. H Adam Malik Medan. Rancangan Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan disain potong lintang Metode Penelitian : Semua pasien dengan tumor ginekologi dibagi atas resiko rendah dan resiko tinggi berdasarkan modifikasi skoring Venous Thromboembolism Risk Factor Assessment dari Joseph A. Caprini. Kemudian dilakukan compression ultrasound b-mode image pada kedua ekstremitas bawah. Dilakukan penyajian dan analisis data, lalu dihitung risiko relatif kejadian DVT pada resiko tinggi dan pada tumor ganas ginekologi. Hasil penelitian : Didapatkan 206 subjek penelitian dengan proporsi DVT pada resiko tinggi 26.5%, resiko rendah 3.4%, prevalensi DVT pada resiko tinggi 149 per 1000 populasi beresiko, resiko rendah 14 per 1000 populasi beresiko. Proporsi DVT pada tumor jinak ginekologi 3.7%, tumor ganas ginekologi 24.7%, prevalensi DVT pada tumor jinak ginekologi 14 per 1000 populasi beresiko, tumor ganas ginekologi 116 per 1000 populasi beresiko. Didapatkan perbedaan bermakna kejadian DVT pada resiko tinggi dan resiko rendah (p=0.000) dan perbedaan bermakna kejadian DVT pada tumor ganas dan tumor jinak ginekologi (p=0.000). Odds ratio menderita DVT pada risiko tinggi sebesar 10.3 kali lipat dibandingkan risiko rendah. Dan odds ratio menderita DVT pada tumor ganas sebesar 8.7 kali lipat dibandingkan dengan tumor jinak. Dijumpai hubungan yang bermakna antara gejala klinis dengan kejadian DVT (p=0.000). Kesimpulan : Prevalensi DVT pada pasien tumor ginekologi risiko tinggi adalah 149 per 1000 populasi beresiko sedangkan pada pasien tumor ginekologi risiko rendah adalah 14 per 1000 populasi beresiko. Kata Kunci : DVT (deep vein thrombosis), tumor ginekologi, Venous Thromboembolism Risk Factor Assessment, risiko tinggi, risiko rendah, compression ultrasound b-mode image.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDVT (Deep Vein Thrombosis)en_US
dc.subjectTumor Ginekologien_US
dc.subjectVenous Thromboembolism Risk Factor Assessmenten_US
dc.subjectRisiko Tinggien_US
dc.subjectRisiko Rendahen_US
dc.subjectCompression Ultrasound B-Mode Imageen_US
dc.titlePrevalensi Trombosis Vena dalam (Deep Vein Thrombosis) dengan Compression Ultrasound B-Mode Image pada Pasien Tumor Ginekologi Resiko Tinggi dan Resiko Rendah di RS H. Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimFulltext
dc.description.pages53 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record