Show simple item record

dc.contributor.advisorBarus, Ternala A.
dc.contributor.advisorIlyas, Syafruddin
dc.contributor.authorBanjarnahor, Lamria
dc.date.accessioned2021-08-19T02:31:05Z
dc.date.available2021-08-19T02:31:05Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/40489
dc.description.abstractThis study deals with the diversity and distribution of bivalve and its relations with the physical and chemical factors of water on the Mouth of Asahan River carried out Augst 2009. Establishment of sampling location for taking the sample is by Purposive random sampling method on 3 (three) stations. It took samples with 30 repetitions on each station using scoop. The bivalve sample as obtained then identified in the Laboratory of Natural and Environmental Resources Management,Mathematics and Nature Science Faculty of North Sumatra University. On laboratory analysis over parameter of physics and chemistry factors in water with the result relied on quality standard of sea water for marine biota as appointed by The State Minister on Environment under the Decision No. 51 of 2004 indicated that the water of Sungai Asahan’s mouth is classified properly for having survival on biota included bivalve. The result of study there are obtained Bivalve comprising of 4 ordo, 4 family and 13 genus such as Anadara sp1, Anadara sp2, Aequipecten, Ensis, Macoma, Marcia, Meretrix, Nutallia, Paphia, Perna, Placuna, Pinctada, and Ruditapes. The diversity index of Bivalve on Asahan River mouth is classified lower with its rate of 1,426 – 2,051, its equality index is classified high with rate of 0,886 – 0,993, while the similarities index (resemblance) genus bivalve as obtained on station 1 and station 2 are its resemblance with rate of 72,72%, between station 2 and station 3 with rate of 14,28% (not resembled) and between station 2 and station 3 with rate 14,28% (not resembled) and between station 1 and station 3 with rate 40% it is also not resembled. Further, its morista index (distribution) of each genus is run to group. The analysis result in Pearson correlation showed that the temperature, light penetration, light intensity, TDS, pH, salinity, DO, BOD5, and PO4 is correlated positive (+) or same direction over diversity bivalve while TSS, COD, its organic content and NO3 - is correlated negative (-) or be opponent over diversity bivalve, further TSS, DO, NO3 and the content of organic substrate is correlated positive (+) or be directive over distribution bivalve while the temperature, light intensity, light penetration, TDS, pH, salinity, BOD, COD, and PO4 is correlated negative (-) or be opponent over distribution bivalve.en_US
dc.description.abstractPenelitian tentang keanekaragaman dan distribusi bivalvia serta kaitannya dengan faktor fisik dan kimia air di Muara Sungai Asahan dilakukan pada bulan Agustus 2009. Penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel dengan metode Purposiv random sampling pada 3 (tiga) stasiun pengamatan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 30 kali ulangan untuk setiap stasiun dengan menggunakan serok. Sampel bivalvia yang didapat diidentifikasi di laboratorim Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara. Hasil analisis laboratorim terhadap parameter faktor fisik- kimia air dengan mengacu pada baku mutu air laut untuk biota laut yang ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan surat keputusan No 51 tahun 2004 mengindikasikan bahwa perairan muara Sungai Asahan masih tergolong baik untuk kelangsungan hidup biota termasuk bivalvia. Dari hasil penelitian diperoleh Bivalvia yang terdiri dari 4 ordo, 9 famili dan 13 genus yaitu genus Anadara 1, Anadara 2, Aequipecten, Ensis, Macoma, Marcia, Meretrix, Nutallia, Paphia, Perna, Placuna, Pinctada, dan Ruditapes.Indeks keanekaragaman bivalvia di muara Sungai Asahan tergolong rendah dengan nilai 1,426 – 2,051, indeks keseragaman tergolong tinggi dengan nilai 0,886 – 0,993, sedangkan indeks similaritas (kemiripan) genus bivalvia yang diperoleh pada stasiun 1 dan stasiun 2 adalah mirip dengan nilai 72,72%, antara stasiun 2 dan stasiun 3 dengan nilai 14,28% (tidak mirip) dan antara stasiun 1 dan stasiun 3 dengan nilai 40% juga tidak mirip. Selanjutnya indeks morista (distribusi) setiap genus adalah mengelompok. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa suhu, penetrasi cahaya, intesitas cahaya,TDS, pH, salinitas, DO, BOD5, dan PO4 berkorelasi positif (+) atau searah terhadap keanekaragaman bivalvia sedangkan TSS, COD, kandungan organik dan NO3 berkolerasi negatif (-) atau berlawanan terhadap keanekaragaman bivalvia, selanjutnya TSS, DO, NO3 dan kandungan substrat organik berkorelasi positif (+) atau searah terhadap distribusi bivalvia sedangkan suhu, intensitas cahaya, penetrasi cahaya, TDS, pH, salinitas, BOD, COD, dan PO4 berkorelasi negatif (-) atau berlawanan terhadap distribusi bivalvia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKeanekaragamanen_US
dc.subjectBivalviaen_US
dc.subjectEstuaryen_US
dc.titleKeanekaragaman dan Distribusi Bivalvia serta Kaitannya dengan Faktor Fisik dan Kimia Air di Muara Sungai Asahanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM087030013
dc.description.pages109 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record