Komposisi Vegetasi dan Potensi Karbon Tersimpan di Stasiun Penelitian Soraya Kawasan Ekosistem Leuser Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam
View/ Open
Date
2021Author
Lufti, Cindy Novia
Advisor(s)
Pasaribu, Nursahara
Metadata
Show full item recordAbstract
Soraya Research Station is a secondary lowland forest that has various types of tree stands and can store carbon, however, this location that have experience logging so that this area is in the recovery phase. This study aims to analyzed composition vegetation and carbon stock potention in the area. This research has been conducted from November 2020 at January 2021. Study site was determined with purposive sampling method in permanent phenology plot. Vegetation data were analysed with Importance Value Index (IVI), Shannon-Weinner Diversity Index (H’) and Evenness Index (E). Vegetation analysis was known by comparing numbers individuals of a family and total number individuals obtained. Carbon stock measured with Kettering’s allometric equation. As much as 45 family, 90 genera, 146 species with 1249 individuals. Vegetation structure ranged between 15%−25% with the level of seedling. The IVI ranged between 24.99%−37.54% with the level of seedling. The H’ value for tree, pole and sapling were classified high, except for seedling which was moderate. The E value in all growth levels indicated that each species formed an evenly distributed. The potential of carbon stock in the location was 170.51 ton C/ha. Stasiun Penelitian Soraya merupakan hutan sekunder dataran rendah yang memiliki jenis tegakan pohon bervariasi dan dapat menyimpan karbon, namun lokasi ini sedang dalam fase pemulihan akibat penebangan yang pernah terjadi. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui komposisi vegetasi dan potensi karbon tersimpan di Stasiun Penelitian Soraya. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan November 2020 sampai dengan Januari 2021. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu memilih lokasi pada plot fenologi permanen. Data vegetasi dianalisis menggunakan Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman (H’) dan Indeks Keseragaman (E) menggunakan persamaan Shannon-Wienner. Komposisi vegetasi dihitung dengan membandingkan jumlah individu suatu suku dan jumlah seluruh individu yang diperoleh. Potensi karbon tersimpan dianalisis dengan persamaan allometrik Ketterings. Ditemukan 45 suku tumbuhan, 90 marga, 146 jenis dengan jumlah individu 1249. Komposisi vegetasi berkisar antara 15%−25%, dengan nilai tertinggi pada tingkat anakan pohon. Indeks nilai penting berkisar antara 24.99%−37.54%, dengan nilai tertinggi pada tingkat anakan pohon. Indeks keanekaragaman pada tingkat pohon, tiang dan pancang tergolong tinggi, kecuali tingkat anakan pohon tergolong sedang. Indeks keseragaman pada seluruh tingkat pertumbuhan menunjukkan bahwa setiap jenis membentuk distribusi yang merata. Potensi karbon tersimpan pada lokasi ini yaitu 170.51 ton C/Ha.
Collections
- Undergraduate Theses [977]