Analisis Model Arsitektur Pohon Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson, 1827) di Stasiun Penelitian Soraya Kawasan Ekosistem Leuser

Abstract

Trees characteristics determine architectural models that affect arboreal animals such as the Sumatran Orangutan. Orangutans often found build nests in trees with certain characteristics. The purpose of the study was to determine the relationship between tree architecture model and nesting activity of the Sumatran Orangutan (Pongo abelii Lesson, 1827) the study was based on preference of tree nest architecture model this was determined by frequency of nest presence in a certain proportion at the Soraya Research Station. Parameters observed were tree architecture models, tree species, nest tree profiles, nest and vegetation profiles, environmental factors and geospatial information that carried out in an observation area of 20 x 1000 m (2 ha) by conducting a Nest survey. Result showed that as many as found 59 Orangutan nests in 47 trees of 31 species with 9 tree architectural models. Among tree architectural models, Cook, Scarrone and Attims are the most preferred due to the models have characteristics that support Orangutan nesting activities. There is relationship between preferences and nest characteristics based on correlation test used.

Pohon memiliki karakteristik berupa model arsitektur yang mempengaruhi perannya di dalam ekosistem terutama bagi satwa arboreal seperti Orangutan Sumatera. Orangutan sering ditemukan membangun sarang pada pohon dengan karakteristik tertentu. Tujuan dari Penelitian yaitu untuk mengetahui keterkaitan model arsitektur pohon terhadap aktivitas bersarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson, 1827) berdasarkan preferensi model arsitektur pohon sarang dari frekuensi kehadiran sarang dalam proporsi tertentu di Stasiun Penelitan Soraya. Metode pengamatan dan pengambilan data meliputi model arsitektur pohon, jenis pohon, profil pohon sarang, profil sarang, profil vegetasi, faktor lingkungan dan informasi geospasial dilakukan di dalam area pengamatan seluas 20 x 1000 m (2 ha) dengan melakukan Nest survey. Ditemukan 59 sarang Orangutan dalam 47 individu pohon yang teridentifikasi sebagai 31 jenis dan terbagi kedalam 9 model arsitektur pohon. Cook, Scarrone dan Attims merupakan model yang paling disukai karena dianggap memiliki karakteristik yang mendukung aktivitas bersarang Orangutan. Terdapat keterkaitan yang cukup erat antara preferensi dengan karakteristik sarang berdasarkan hasil uji korelasi.