Analisis Komoditas Unggulan Sub Sektor Hortikultura di Provinsi Sumatera Utara
View/ Open
Date
2014Author
Simanullang, Maretsum
Advisor(s)
Tarigan, Robinson
Supriadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Determining superior commodity is an early step leading to the efficient agricultural development to achieve comparative and competitive superiority. The purpose of this study including the superior commodity of horticulture sub-sector in the Province of Sumatera Utara was 1) to analyze the basic and non-basic commodity of horticulture sub-sector, 2) to analyze the commodity of horticulture sub-sector with rapid growth and good competitiveness, and 3) to analyze the superior commodity of horticulture sub-sector which can be prioritized to be developed in the Province of Sumatera Utara. The data obtained were analyzed through Location Quotient (LQ) Analysis and Shift Share Analysis.
The result of LQ analysis showed that the basis commodity of vegetables was capsicum (big chili), cauliflower, string bean, cabbage, bok choy, tomato, and eggplant, while the basis commodity of fruits was tangerine, snake fruit (salak), and durian. The result of Shift Share analysis showed that the commodity of vegetables with rapid growth and competitiveness was shallot, capsicum/big chili (cabe besar), small chili (cabe rawit), tomato, eggplant and string bean, while the commodity of fruits with rapid growth and competitiveness was lansium (duku/langsat), banana and snake fruit (salak). The commodity of vegetables which is the first priority to be developed is capsicum, tomato, eggplant and string bean; the second priority was potato and cabbage; and the third priority was cauliflower and bok choy. The commodity of fruits which is the first priority to be developed is snake fruit, ; the second priority is durian; and the third priority is tangerine. Penentuan komoditas unggulan merupakan langkah awal menuju pembangunan pertanian yang efisien untuk meraih keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Kajian penelitian ini meliputi komoditas unggulan sub sektor hortikultura di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Menganalisis komoditas sub sektor hortikultura basis dan non basis di provinsi Sumatera Utara, 2). Menganalisis komoditas sub sektor hortikultura yang mempunyai pertumbuhan cepat dan daya saing yang baik di provinsi Sumatera Utara dan 3). Menganalisis komoditas unggulan sub sektor hortikultura yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di provinsi Sumatera Utara. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa runtun waktu (time series) dari data produksi Nasional, Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota tahun 2007-2012. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Shift Share.
Hasil analisis Location Quotient komoditas sayuran basis adalah cabe besar, kembang kol, buncis, kol/kubis, petsai/sawi, kentang, tomat dan terung ; sementara komoditas buah-buahan basis adalah jeruk siam, salak dan durian. Hasil analisis Shift Share komoditas sayuran berdaya saing adalah bawang merah, cabe besar, cabe rawit, tomat, terung dan buncis sedangkan komoditas buah-buahan yang berdaya saing adalah duku/langsat, pisang dan salak. Prioritas pengembangan pertama komoditas sayuran adalah cabe besar, tomat, terung dan buncis. Prioritas kedua komoditas sayuran adalah kentang dan kol/kubis. Prioritas ketiga untuk dikembangkan adalah kembang kol dan petsai/ sawi. Komoditas buah-buahan prioritas pertama untuk dikembangkan adalah buah salak, prioritas kedua adalah durian serta prioritas ketiga adalah komoditas jeruk siam.
