Mitral Annulus Plane Systolic Excursion (MAPSE) dari Gambaran M-Mode Ekokardiografi Sebagai Parameter Fungsi Diastolik Ventrikel Kiri

Abstract

Background: Assessment of left ventricular systolic function is an important part of routine echocardiography examination and has clinical significance for identifying underlying heart disease as well as determining appropriate treatment. The displacement of the atrioventricular (AV) valve toward the apex at the time of systole indicates an important role in left ventricular pump function. A decrease in the systolic AV field toward a relatively stable apex shows very useful results as a left ventricular systolic function index. AV field movement towards apex is due to shortening of left ventricular longitudinal muscle fibers. AV displacement with MAPSE recording method is quite easy and the magnitude of AV field displacement can be used to assess left ventricular systolic function in patients with acute myocardial infarction, coronary artery disease, and severe chronic congestive heart failure. Methode: A diagnostic test was performed on outpatients and inpatients undergoing elective echocardiography at the Department of Cardiology of Haji Adam Malik Hospital Medan from October 2017 to February 2018 in accordance with inclusion and exclusion criteria. MAPSE examination was performed using M-mode method on septal, lateral, inferior and lateral mitral annulus and then calculated mean. The systolic function is measured by the biplane method (Simpson's midification). The value of the tested points was tested using ROC curve statistic test and obtained sensitivity and specificity values. Further assessed the strength of the relationship with bivariate analysis. Result: A total of 86 subjects were included in the study. Forty subjects were found as controls and 46 subjects were sampled after meeting inclusion and exclusion criteria. Mean MAPSE with cutoff point <11,375 had 100% sensitivity, 97.8% specificity, 97.2% positive prediction, and 100% negative predictive value (p <0.001). The result of bivariate analysis with Pearson method shows the coefficient of 0.857 (p <0.001). Conclusion: The results of this study indicate that MAPSE measurements have a very strong correlation in determining left ventricular systolic function so that it can be used as parameters to help determine left ventricular systolic function in addition to other available parameters.

Latar Belakang: Penilaian fungsi sistolik ventrikel kiri merupakan bagian penting dari pemeriksaan ekokardiografi rutin dan memiliki signifikansi klinis untuk mengidentifikasi penyakit jantung yang mendasari serta menentukan pengobatan yang tepat. Perpindahan bidang katup atrioventrikular (AV) menuju ke apeks pada saat sistol menunjukkan peran yang penting dalam fungsi pompa ventrikel kiri. Penurunan bidang AV sistolik menuju apeks yang relatif stabil menunjukkan hasil yang sangat berguna sebagai indeks fungsi sistolik ventrikel kiri. Perpindahan bidang AV menuju apeks disebabkan pemendekan serat otot longitudinal ventrikel kiri. Metode perekaman perpindahan AV dengan MAPSE cukup mudah dan besaran perpindahan bidang AV dapat digunakan untuk menilai fungsi sistolik ventrikel kiri pada pasien dengan infark miokard akut, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung kongestif kronik yang berat. Metode: Dilakukan uji diagnostik terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap yang menjalani ekokardiografi elektif di Departemen Kardiologi Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari Oktober 2017 hingga Februari 2018 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan MAPSE dengan metode M-mode dilakukan pada anulus mitral septal, lateral, inferior, dan lateral lalu dihitung reratanya. Fungsi sistolik diukur dengan metode biplane (modifikasi Simpson). Nilai titik potong diuji dilakukan dengan uji statistik kurva ROC dan didapat nilai sensitivitas dan spesifisitas. Selanjutnya dinilai kekuatan hubungan dengan analisis bivariat. Hasil: Sebanyak 86 subjek diikutsertakan dalam penelitian. Dijumpai 40 subjek sebagai kontrol dan 46 subjek dijadikan sampel penelitian setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. MAPSE rerata dengan nilai titik potong <11.375 memiliki nilai sensitivitas 100%, spesifisitas 97,8%, nilai duga positif 97,2%, dan nilai duga negatif 100% (p<0,001). Hasil analisis bivariat dengan metode Pearson menunjukkan angka koefisien 0,857 (p<0,001). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran MAPSE memiliki korelasi yang sangat kuat dalam menentukan fungsi sistolik ventrikel kiri sehingga dapat dijadikan parameter untuk membantu menentukan fungsi sistolik ventrikel kiri selain parameter lain yang tersedia.