Alih Kode Penutur Bahasa Karo Kelurahan Sempakata Kecamatan Medan Selayang
View/ Open
Date
2004Author
Sembiring, Sugihana
Advisor(s)
Silitonga, Mangasa
Metadata
Show full item recordAbstract
This research is a study on choosing the language and code transfer of Karonesse speaker in urban village of Sempakata, sub district Medan Selayang. The problem in this study is whether the relationship of role and event of language determine the choosing of language in the similar domain; does the choosing of language differed by the age different; what the type of code transfer in community of Karonesse speaker; and how the code transfer be realized in syntax of matrix language in society of Karo. This study applies the theory suggested by Fishman (1972) regarding the domain concept of language choosing in bilingual society. This study aim to describe the language choosing that differed by the age difference; the relationship of role and event of language in choosing language; in addition the type of code transfer and phrases in code transferred in matrix language. A method applied in this study is a quantitative and qualitative by statistic analysis In mean and standard deviation that covers 120 samples. The result of this research indicates the difference of language choosing between the role of parents and Childs and using the Indonesia language. The relationship of parents In using the Karonesse language and Karonesse/lndonesia language in household domain. There IS not a significant difference between the language events. There a language difference based on the age. The age of 820 years always using the Indoneian language. The age 21-50 years using the Karonesse/lndonesia language. The code transfer data is get by the code transfer i.e. the sentence type, phrase and clause. Transferred phrases in language matrix language as a combination between Indonesia language and Karo and get the verb phrase, adverb, nominee, adjective, promina, preposition and numerlia. Penelitian ini merupakan kajian tentang pilih bahasa dan a1ih kode penutur bahasa Karo Kelurahan Sempakata kecamatan Medan Selayang. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah hubungan peran dan peristiwa bahasa dapat menentukan pilih bahasa dalam ranah yang sama ; apakah pilih bahasa dapat berbeda karena faktor usia; bagaimana tipe alih kode dalam komunitas masyarakat tutur bahasa Karo; dan bagaimana alih kode direalisasikan ke dalam sintaksis bahasa matriks yang terjadi pada masyarakat tutur bahasa Karo. Penelitian ini menggunakan teori yang digunakan Fislunan (1972) tentang konsep ranah yang menjelaskan prilaku bahasa dalam masyarakat bilingnal.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pilih bahasa dapat berbeda karena perbedaan usia ; perbedaan hubungan peran dan peristiwa bahasa dapat menentukan pilih bahasa ; di samping itu juga diamati jenis alih kode dan frasa-frasa dalam aIih kode yang dipindahkan ke dalam bahasa matriks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kwantitatif dan kwalitatif dengan teknik analisis statistik dalam mean dan standard deviasi . Melibatkan 120 sampel. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pilih bahasa diantara hubungan peran ayah, ibu dengan anak atau sebaliknya menggunakan selalu bahasa Indonesia. Hubungan peran suami istri atau sebaliknya menggunakan selalu bahasa Karo dan bahasa Karo/ bahasa Indonesia pada ranah keluarga. Tidak ada perbedaan yang signifikan diantara semua peristiwa bahasa .Terdapat perbedaan bahasa berdasarkan usia. Usia 8 -20 tahun selalu menggunakan bahasa Indonesia. Usia 21-50 tahun menggunakan bahasa Karo/bahasa Indonesia. Data alih kode diperoleh tiga jenis alih kode yaitu alih kode jenis kata , frasa dan klausa. Frasa -frasa yang dipindahkan ke dalam bahasa matriks bahasa Indonesia merupakan gabungan atara bahasa Indonesia dan bahasa Karo dan sebaliknya yang menghasilkan frasa verba, adverbia, nomina, adjektiva ,pronomina , preposisi dan numerlia.