Show simple item record

dc.contributor.advisorPanggabean, H
dc.contributor.advisorHarahap, Indra Sati
dc.contributor.advisorLubis, Bachrian
dc.contributor.authorSirait, Koresj B
dc.date.accessioned2021-08-24T04:12:14Z
dc.date.available2021-08-24T04:12:14Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41122
dc.description.abstractBeton adalah material bangunan yang tidak dapat menghasilkan api saat terbakar namun dapat menyerap panas sehingga terjadi perubahan suhu yang berlebihan. Kebakaran salah satu kejadian yang tidak dapat dipastikan tidak terjadi, merupakan keadaan dimana beton mengalami perubahan suhu yang berlebihan, yang akan mengakibatkan perubahan pada kekuatan, kekakuan, stabilitas dan ketahanan terhadap kondisi lingkungan. Perubahan atau kerusakan akibat kebakaran dipengaruhi oleh ketinggian suhu, lama pembakaran, jenis dan perilaku pembebanan. Penelitian ini menggunakan balok beton bertulang penampang empat persegi ukuran 15x25x320, terletak pada tumpuan sederhana, bertulangan lemah. Waktu pembakaran mulai dan 30, 60, 90 dan 120 menit dengan balok yang berbeda pada suhu 500°C sejak awal hingga akhir pembakaran dan tanpa pembebanan. Identifikasi perubahan atau kerusakan dilakukan dengan ; Uji Lentur dan Uji Kuat Tekan. Pembebanan pada Uji Lentur menunjukkan penurunan daya pikul sebesar 26%, demikian juga pada Uji Kuat Tekan Beton menunjukkan penurunan kuat tekan beton sebesar 65% dan kekuatan awal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleKajian Perilaku Beton Bertulang Pasca Bakar ,Studi Penelitianen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM017016006
dc.description.pages78 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record