dc.description.abstract | Skripsi ini mengkaji tentang BÖWÖ DALAM PERKAWINAN SUKU NIAS di Desa Sirete Kecamatan Gido Kabupaten Nias Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa dan bagaimana cara menentukan tinggi rendahnya kualitas perempuan sehingga berdampak terhadap besarnya böwö dan apa kompensasi yang diterima/diperoleh pihak laki-laki dari kerabat perempuan.
Lokasi penelitian adalah di Desa Sirete, Kecamatan Gido yang merupakan wilayah Kabupaten Nias. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode etnografi secara holistik bersifat kua. Teknik penelitian yang pertama penulis lakukan adalah menjalin rapport dengan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui wawancara mendalam, observasi, dan partisipasi kepada masyarakat, memiliki pengetahuan terkait masalah penelitian, dan studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa dalam budaya Suku Nias, besarnya böwö (mahar) mempengaruhi kualitas perempuan nias secara keseluruhan. Bagi keluarga yang terjerat hutang perkara böwö terasa sulit untuk mencapai tingkatan pendidikan yang lebih tinggi serta memperbaiki taraf hidupnya dan sebaliknya. Penerapan nilai böwö tinggi tidak semestinya dipertahankan karena dampak negatif yang ditimbulkannya lebih besar dibanding positifnya. Tingkat pendidikan yang tinggi tidak menjamin nilai böwö menurun melainkan akan semakin naik seturut inflasi di bangsa ini. | en_US |