Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Remenda
dc.contributor.advisorPurnama, Sri Wahyuni
dc.contributor.authorYunita, Cut
dc.date.accessioned2021-08-26T02:31:31Z
dc.date.available2021-08-26T02:31:31Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41316
dc.description.abstractBackground: Skin tag known as fibroepitelioma skin tumor or acrochordons most common in the dermis, there is soft and skin-colored, stemmed or pedunculated. There are several risk factors that cause skin tag like diabetes mellitus, obesity, friction, acromegaly, colon polyp, HPV 6/11. Insulin resistance has closed association with skin tag Objective: To determine the associations of insulin resistance with the number of skin lesions tag. Patients and Methods: This study is an analytic study with cross sectional design (cross-sectional) involving 33 patients with skin tag. Diagnosis of skin tag is made based on history and clinical examination. The fasting glucose and fasting insulin tests are done on the patients to measure levels of insulin resistance. To know associations insulin resistance with number of skin tag lesions used Spearman’s correlation . Results: This study found a significant association (p= 0,031) between number of skin tag lesions with HOMA-IR (insulin resistance) and moderate correlation (r=0,38). Conclusions: There is significant association between number of skin tag lesions and insulin resistance and moderate correlationen_US
dc.description.abstractLatar belakang : Skin tag dikenal juga sebagai acrochordons merupakan tumor kulit fibroepitelioma yang paling sering di dermis yang dijumpai lunak dan berwarna seperti kulit, bertangkai atau tonjolan. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya skin tag yaitu diabetes mellitus, obesitas, gesekan, akromegali, polip kolon, HPV 6/11. Resistensi insulin merupakan suatu keadaan berhubungan erat dengan skin tag. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan resistensi insulin dengan jumlah lesi skin tag. Metode: Penelitian ini merupakan suatu studi analitik dengan rancangan potong lintang (cross sectional) yang melibatkan 33 pasien skin tag. Diagnosis skin tag ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis. Pada pasien dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan insulin puasa untuk mengetahui resistensi insulin. Untuk mengetahui hubungan antara jumlah lesi skin tag dengan resistensi insulin digunakan uji korelasi Spearman. Hasil : Pada penelitian ini dijumpai hubungan yang signifikan (p= 0,031) antara jumlah lesi dengan HOMA-IR (resistensi insulin) yang mempunyai kekuatan korelasi sedang (r=0,38). Kesimpulan : Resistensi insulin berhubungan secara signifikan dengan jumlah lesi dan mempunyai kekuatan korelasi sedang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectskin tagen_US
dc.subjectresistensi insulinen_US
dc.subjectDiabetes mellitusen_US
dc.titleHubungan Resistensi Insulin dengan Jumlah Lesi Skin Tag di RSUP H.Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080143002
dc.description.pages82 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record