Show simple item record

dc.contributor.advisorAgustrino
dc.contributor.authorGinting, Febriandy
dc.date.accessioned2018-07-09T05:00:05Z
dc.date.available2018-07-09T05:00:05Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4131
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang kepercayaan masyarakat terhadap makam Keramat Raja Sibayak Lingga yang dikenal memiliki kekuataan yang sakti dan dapat mengabulkan permintaan apabila meminta di Makam Raja Sibayak Lingga yang berada di Uruk(Bukit) Ndaholi Desa Bintang Meriah. Penelitian ini dilakukan di Desa Bintang Meriah Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karo.Peneliti memilih Desa Bintang Meriah sebagai lokasi penelitian dikarenakan di Desa tersebut masih terdapat informan yang mengetahui bagaimana sejarah dari Raja Sibayak Lingga. Desa Bintang meriah merupakan Desa tempat persinggahan Raja Sibayak Lingga semasa hidupnya dalam masa kepemimpinanya ketika masa penjajahan Belanda dan ketika meninggal Raja Sibayak Lingga juga dikuburkan Diatas Bukit Ndaholi yang ada di daerah Bintang Meriah.Masyarakat Bintang Meriah menyembah dan membuat ritual kepada makam Sibayak Lingga dikarenakan sejarah dari Sibayak Lingga dan dari cerita masyarakat pada jaman dahulu. Selain itu masyarakat juga melihat bahwa Raja Sibayak Lingga dulunya memiliki kesaktian, maka dari itu sebagian dari masyarakat Desa meyakini bahwasanya makam tersebut dapat memberikan suatu keinginan seperti meminta kedudukan, hasil panen yang melimpah, meminta jodoh, meminta nomor (togel), menyembuhkan penyakit, dan membuang segala kesialan dengan berharap rejeki pun melimpah. Masyarakat Karo pada umumnya sangat dekat dengan alam. Oleh karena itu kehidupan masyarakat suku Karo juga sangat dipengaruhi oleh alam, dalam artian segala ritual ataupun upacara yang di lakukan sebagian besar terlukiskan untuk alam, beserta segala bentuk yang menjadi bagian dari alam. Masyarakat dulu percaya bahwa leluhur/nenek moyang mereka mempunyai banyak pengalaman dan memiliki kekuatan moral tinggi dan sakti, oleh karena itu diyakini bahwa arwah para leluhur berada melekat di luar tubuhnya, berkelana di alam raya; yang padanya melekat pengalaman, kekuatan dan kesaktian. Dikarenakan segala kegiatan yang dilakukan oleh seluruh masyarakat Karo dalam hidupnya bersinggungan dengan alam, maka alam pun menjadi objek bagi masyarakat Karo untuk “berjumpa” dan “mengenal” roh nenek moyang mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menjadikan individu sebagai subjek penelitian. Informan penelitian ditentukan dengan prosedur purposif. Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga metode yaitu wawancara semi terstruktur, observasi dan dokumentasi. Interpretasi data dilakukan secara bertahap mulai dari pengumpulan data, reduksi data hingga diperoleh kesimpulan dan rekomendasi penelitian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectRitualen_US
dc.subjectMakam Keramat Sibayak Linggaen_US
dc.titleKepercayaan Terhadap Makam Keramat Raja Sibayak Lingga di Bukit(Uruk) Ndaholi Desa Bintang Meriah Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130905037en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record