Dampak Pemekaran Kecamatan terhadap Percepatan Pembangunan Masyarakat di Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

Abstract

The devision of Hatonduhan District, Simalungun Regency, at the beginning had been done in respons to society aspirations to get better, faster and cheaper service. Then, the division of Hatonduhan Regency was purposed to accelerate sociaty edevelopment that will be proven if there are government performance increasing, society service improvement, regional potency empowerment, and society participation spreading in their own territory. This research applied experimental method by using quantitative approach. Data and information criterion used here is a set of data taken from circumstances before the district division has been done, while the data that reveal the effect of the devision is data and facts experienced by society about district Hatonduhan Devision, Simalungun Regency. Research instruments, beside a set of questioners, there were 98 interview respondents and some direct field observations also has been done. The result of this research is a finding of the effects of the district division as such increasing acceleration of society development proven by increasing government performance in more effective and faster bureaucracy service, intensification of social service, increasing of the region potency empowerment as such growing of agricultural/ plantation production and spreading of society participation in local development that is done by the society in a traditional wisdom Habonaran do Bona ( Truth is the very base of everything).

Pemekaran Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun yang pada awalnva dilakukan adalah bertujuan untuk menyikapi aspirasi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik, cepat dan murah. Kemudian dengan pemekaran Kecamatan Hatonduhan diharapkan akan tercapai percepatan pembangunan. masyarakat yang ditandai dengan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat, peningkatan potensi wilayah secara maksimal dan peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan daerahnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan kuantitatif dengan tolak ukur data dan informasi yang digunakan adalah data keadaan sebelum dilakukan pemekaran kecamatan, sedangkan data yang menunjukkan dampak dari pemekaran adalah data dan fakta-fakta yang dialami masyarakat sehubungan dengan pemekaran Kecamatan Hatonduhar, Kabupaten Simalungun. Instrumen penelitian selain alat bantu kuesioner terhadap 98 responden wawancara dan pengamatan di lapangan juga dilakukan Hasil penelitian adalah diperolehnya temuan dilapangan berupa dampak daripada pemekaran kecamatan berupa peningkatan percepatan pembangunan masyarakat yang ditandai dengan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan berupa cepat tepat dalam urusan birokrasi, peningkatan pelayanan kepada masyarakat berupa pelayanan dalam bidang sosial dan kemasyarakatan, peningkatan pemberdayaan. potensi wilayah berupa peningkatan hasil pertanian/perkebunan dan peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan yang dilakoni masyarakat dengan kearifar, tradisional “Habonaron do Bona” (Kebenaran adalah pangkal segalanya).