• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Master Theses (Regional and Rural Planning)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Master Theses (Regional and Rural Planning)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Daya Tarik Penentuan Lokasi SMK Berbasis Pengembangan Wilayah di Kabupaten Simalungun

    View/Open
    Fuultext (1.291Mb)
    Date
    2013
    Author
    Aini, Nur
    Advisor(s)
    Tarigan, Robinson
    Rujiman
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Simalungun is an area that has excellent potential in agriculture and tourism, then it is fitting for planning education in Simalungun more oriented on agriculture and tourism. In addition to the special economic zone in Sei Mangkei need also development-oriented education industry. The research was conducted in Simalungun taking place Silimakuta District, District Bosar Maligas, and District Girsang Sipangan Bolon. The third reason for the selection of the district as the study site because Silimakuta district has great potential in the agricultural sector, which is a strategic area of the district (CWC) Agropolitan and is the center of activity in Simalungun Agropolitan. Maligas Bosar districts possess a great potential in the industrial sector due to the presence of Special Economic Zones Sei Mangkei which is a national strategic area (KSN). Girsang districts Sipangan Bolon has great potential in the tourism sector which has tourist attractions of Lake Toba is a strategic area of the district (CWC) culture, environment and tourism appeal of the siting analysis based vocational development in the region Simalungun. The method of analysis used in this study is an analysis of LQ and gravity analysis with a sample of 100 respondents from a population of 68 222 people. Sampling of respondents based on probability sampling. From the research dperoleh that potential-based vocational potential areas in the District Silimakuta, Bosar Maligas District, and District Girsang Sipangan Bolon based on the Location Quotient (LQ) the number of workers per sector in 2011 can be identified that Simalungun Silimakuta district is the base on agriculture with values 1.1867 LQ. Maligas Bosar districts are the basis for the industrial sector has the largest LQ value than other districts in the amount of 6.9196 Simalungun. Girsang districts Sipangan Bolon is the base in the tourism sector with a value of 2.2226 LQ. Silimakuta appeal District, District Bosar Maligas, and District Girsang Sipangan Bolon in determining the location of SMK in Simalungun based interaction analysis (gravity), which uses a variable number of junior high school students and a distance districts to other districts showed that District Silimakuta, District Bosar Maligas, and District Girsang Sipangan Bolon has low appeal. Airport District, Causeway Airport District, District and Sub Soil Java Panei districts in an area that has a fascination Simelungun high for location determination in Simalungun SMK. Determination of location-based vocational potential agricultural areas in the District Panei suggested, this is due to be on the order of rank 1 (first), an agricultural sector basis, have high appeal and yet have SMK. Establishment potential of location-based vocational industrial areas can be performed in the District Bosar Maligas. Establishment potential of location-based vocational tourism region can be performed in the District Haranggaol Harison.
     
    Kabupaten Simalungun merupakan daerah yang mempunyai potensi unggulan dalam sektor pertanian dan pariwisata, maka sudah selayaknyalah perencanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Simalungun lebih diorientasikan pada sektor pertanian dan pariwisata. Selain itu dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangkei perlu juga pembangunan pendidikan berorientasi industri. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Simalungun yang mengambil lokasi Kecamatan Silimakuta, Kecamatan Bosar Maligas, dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Alasan pemilihan ketiga kecamatan tersebut sebagai lokasi penelitian disebabkan Kecamatan Silimakuta memiliki potensi yang besar di sektor pertanian yang merupakan kawasan startegis kabupaten (KSK) agropolitan dan merupakan pusat kegiatan agropolitan di Kabupaten Simalungun. Kecamatan Bosar Maligas memliki potensi yang besar di sektor industri karena keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei yang merupakan kawasan strategis nasional (KSN). Kecamatan Girsang Sipangan Bolon memiliki potensi yang besar di sektor pariwisata yang memiliki tempat wisata Danau Toba yang merupakan kawasan strategis kabupaten (KSK) budaya, lingkungan dan pariwisata tentang analisis daya tarik penentuan lokasi SMK berbasis pengembangan wilayah di Kabupaten Simalungun. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ dan analisis gravitasi dengan jumlah sampel responden 100 orang dari 68.222 orang jumlah populasi. Pengambilan sampel responden berdasarkan probability sampling. Dari hasil penelitian dperoleh bahwa potensi SMK berbasis potensi wilayah di Kecamatan Silimakuta, Kecamatan Bosar Maligas, dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon berdasarkan hasil analisis Location Quotient (LQ) jumlah tenaga kerja per sektor tahun 2011 Kabupaten Simalungun dapat teridentifikasikan bahwa Kecamatan Silimakuta merupakan basis pada sektor pertanian dengan nilai LQ 1,1867. Kecamatan Bosar Maligas merupakan basis pada sektor industri karena memiliki nilai LQ terbesar dibanding kecamatan lain di Kabupaten Simalungun yaitu sebesar 6,9196. Kecamatan Girsang Sipangan Bolon merupakan basis pada sektor pariwisata dengan nilai LQ 2,2226. Daya tarik Kecamatan Silimakuta, Kecamatan Bosar Maligas, dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dalam penentuan lokasi SMK di Kabupaten Simalungun berdasarkan analisis interaksi (gravitasi), yaitu menggunakan variabel jumlah siswa SMP dan jarak suatu wilayah kecamatan ke wilayah kecamatan lainnya menunjukkan bahwa Kecamatan Silimakuta, Kecamatan Bosar Maligas, dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon memiliki daya tarik rendah. Kecamatan Bandar, Kecamatan Pematang Bandar, Kecamatan Tanah Jawa dan Kecamatan Panei merupakan wilayah kecamatan di Kabupaten Simalungun yang memiliki daya tarik tinggi untuk penentuan lokasi SMK di Kabupaten Simalungun. Penentuan lokasi SMK berbasis potensi wilayah pertanian disarankan di Kecamatan Panei, hal ini disebabkan berada pada rangking urutan 1 (pertama), merupakan sektor basis pertanian, memiliki daya tarik tinggi dan belum memiliki SMK. Pendirian lokasi SMK berbasis potensi wilayah industri dapat dilakukan di Kecamatan Bosar Maligas. Pendirian lokasi SMK berbasis potensi wilayah pariwisata dapat dilakukan di Kecamatan Haranggaol Harison.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41490
    Collections
    • Master Theses (Regional and Rural Planning) [760]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV