Show simple item record

dc.contributor.advisorKaban, Risman F
dc.contributor.advisorAldiansyah, Dudy
dc.contributor.authorSinaga, Rahmanita
dc.date.accessioned2021-08-29T20:24:49Z
dc.date.available2021-08-29T20:24:49Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41528
dc.description.abstractBACKGROUND : More than 80 % of women after childbirth experience some form of postpartum depression symptoms , commonly known as the " baby blues " or sadness because of the presence of children . Women with levels increasing depressive symptoms may be a state of postpartum depression . Unlike minor depression , postpartum depression usually can not be cured without clinical intervention OBJECTIVE : To determine the postpartum depression screening at postpartum women in Adam Malik and Pirngadi Medan General Hospital. METHODS : A cross sectional study in postpartum women who gave birth in Adam Malik and Pirngadi medan General Hospital and repeat visits to the clinic by giving Edinburgh Postnatal Depression Scale ( EPDS ) questionnaire which already translated into Indonesian.This study carried out since August 2013 - April 2014. RESULTS : A total of 26 % of postpartum women who gave birth in Adam Malik and Pirngadi medan General Hospital have a tendency to depression. The most depressive tendencies at age under 20 years , primiparitas , medium to low education , low income , and with spontaneous labor. CONCLUSION : Most of the women who gave birth in Adam Malik and Pirngadi Medan General Hospital field is not likely to experience postpartum depression . And there is no significant relationship between age , maternal education , parity , family income , family support and delivery options to the likelihood of postpartum depression.en_US
dc.description.abstractLATAR BELAKANG : Lebih dari 80% wanita setelah melahirkan mengalami beberapa bentuk dari gejala depresi postpartum, yang secara umum dikenal sebagai “baby blues” atau kesedihan karena kehadiran anak. Wanita dengan tingkat gejala depresi yang terus meningkat dapat menjadi suatu keadaan depresi postpartum. Tidak seperti depresi minor, depresi postpartum biasanya tidak dapat sembuh tanpa intervensi klinis. TUJUAN: Untuk mengetahui gambaran skrining depresi postpartum pada wanita postpartum di RSUP.H.Adam Malik dan RSU Pirngadi Medan. METODE : Penelitian cross sectional pada wanita postpartum yang melahirkan di RSUP.H.Adam Malik dan RSU.Dr.Pirngadi Medan dan melakukan kunjungan ulangan ke poliklinik dengan memberikan kuesioner Edinburgh Postnatal Depresion Scale (EPDS) yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan sejak Agustus 2013- April 2014. HASIL : Sebanyak 26 % wanita postpartum yang melahirkan di RSUP H. Adam Malik dan RSU Dr.Pirngadi Medan mempunyai kecenderungan depresi. Kecenderungan depresi tersebut terbanyak pada usia dibawah 20 tahun, primiparitas, pendidikan menengah kebawah, penghasilan rendah, dan dengan persalinan spontan. KESIMPULAN : Sebagian besar wanita yang melahirkan di RSUP H.Adam Malik dan RS.Dr. Pirngadi Medan tidak cenderung mengalami depresi postpartum. Serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan ibu, paritas, penghasilan keluarga, dukungan keluarga dan pilihan persalinan dengan kecenderungan terjadinya depresi postpartum.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectdepresi postpartumen_US
dc.subjectedinburgh postnatal depression scaleen_US
dc.subjectEPDSen_US
dc.titleGambaran Skrining Depresi Postpartum pada Wanita Postpartum Dengan Menggunakan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) di RSUP.H.Adam Malik dan RSU Dr.Pirngadi Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimRahmanita Sinaga
dc.description.pages79 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record