Analisis Antar bahasa (Interlanguage) Pembelajar Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Medan dan Yanada English Centre Medan: Suatu Studi Kasus
View/ Open
Date
2001Author
Siregar, Sarmedi Agus
Advisor(s)
Naibaho, J
Metadata
Show full item recordAbstract
As a foreign language, English is acquired in an artificial context in Indonesia, the acquisition process is somewhat challenging. On the other hand this evidence provides an interesting subject for a linguist to do a research. In the acquisition of English the learners are in a continuum where they use an interlanguage with a unique system, not the system of the mother tongue nor the system of the target language. Interlanguage of English learners: in Medan is assumed to be different from those available in the other places. The selection of the topic is also conveyed by the fact that there are some debates and contradictions among the linguist views on the learners' language. The discussion in this thesis comprises a) the existence of transfer including inierlingual and intralingual transfer, b) the existence of over generalization including the insertion of auxiliary, substitution of auxiliary, misformauon. of verbs after auxiliaries, c) the existence of three stages: presystematic stage, systematic, and post systematic stage, d) the existence of orthographic deviation, lexical deviation, and grammatical deviation, e) the existence of code switching and code mixing. Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia diperoleh di luar situasi yang sebenarnya sehingga proses pembelajarannya akan mengalami berbagai kendala, namun bagi seorang linguis kenyataan ini dapat menjadi objek penelitian yang menarik, Dalam proses pemerolehan bahasa Inggris, pembelajar berada dalam suatu kontinum dimana mereka menggunakan antarbahasa (interlanguage) yang merupakan suatu sistem tersendiri yang bukan sistem bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu (mother tongue) dan bukan pula system bahasa Inggris sebagai bahasa sasaran (target language). Antarbahasa pembelajar di Medan menjadi topik penelitian ini karena diasumsikan antarbahasa pembelajar di daerah yang berbeda akan memiliki ciri yang berbeda pula. Adanya silang pendapat di antara para linguis tentang hakikat antarbahasa turut melatarbelakangi pemilihan antarbahasa sebagai topik Penelitian ini. Berdasarkan analisis tentang antarbahasa pembelajar di Medan diperoleh temuan sebagai berikut : a) Dalam antarbahasa ditemukan transfer, baik transfer interlingual maupun transfer intralingual, b) Dalam antarbahasa ditemukan overgeneralisasi yang mencakup penyisipan auxiliary, subsitusi auxiliary, penggunaan bentuk verba yang tidak tepat setelah auxiliary serta penggunaan preposisi yang tidak tepat, c) Antarbahasa pembelajar memiliki tiga fase yaitu fase presistematik, fase sistematik, serta fase pascasistematik, d) Antarbahasa pembelajar memiliki deviasi yang mencakup devisasi ortografi, deviasi leksikon dan deviasi yang mencakup deviasi gramatika, e) Dalam antarbahasa ditemukan adanya alih kode (code switching) dan campur kode (code mixing),