• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Master Theses (Development Studies)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Master Theses (Development Studies)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Wacana Kritis Berita Kampanye Pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin dan Sofyan Tan-Nelly Armayanti pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Medan 2010 di Harian Analisa dan Harian Sumut Pos

    View/Open
    Fulltext (1007.Kb)
    Date
    2012
    Author
    Siregar, Zakaria
    Advisor(s)
    Purba, Amir
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    The text news basically an attempt to reconstruct an incident, event or reality to be presented to the audience. However, the process of doing construction in the form of text that does not happen in a empty room, but full of a variety of interests. Both from internal interests of media organizations and the interests outside media institutions. So that the text of the news in the end a compromise from all parts of the media organization to be presented to the reader. Process of constructing true reality to pressented to the audience through a complex process and involves many stakeholder. Start from the personal journalists, media institutions where journalists work to the external conditions of media institutions help provide a reality of how the role is delivered through text. Media content analysis using the method of critical discourse analysis allows us to do a thorough analysis to understand the text of the news. Through this research, using the approach Norman Fairclough, discourse will be explored and developed Harian Analisa and Harian Sumut Pos in constructing the reality of campaign mate Rahudman Harahap-Dzulmi Eldinand Sofyan Tan-Nelly Armayanti.. Including how the mass media to position themselves in the news about the campaign in the second round Pilkadasung Medan in 2010. With Norman Fairclough approach, known as social change approach, the text message can be analyzed through three steps, the micro level (text analysis), meso level (discourse practise) and macro level (sociocultural practise).From each level, Fairclough also offers adapted analysis of the concept of hierarchically. For text analysis, Fairclough describes the three elements of the method of analysis, the the interpretation, relations and identity. As for the meso level or the production of text (discourse practice) is an analysis to see how the text is produced and consumed text. From the 12 news texts into units of reasearch analysis, the authors found a variety of media discourse that developed the two pairs of candidates. The whole is an attempt and solicitation of each candidate to get sympathy and was elected Mayor and Deputy Mayor of Medan period 2010-2015. Apparently, the entire text being analyzed there are texts which tend hegemony audience. Campaign promises that are constructed through text media is nothing more than a 'blank check' and the public did not get space in media discourse presented. In addition, in the second round of campaign 2010 Pilkadasung Medan Harian Analisa tends to highlight the couple were Sofyan Tan-Nelly Armayanti Rahudman pairings Dzulmi Harahap-Eldin. In the meantime, Harian Sumut Pos tend to highlight Rahudman Harahap partner than a partner-Eldin Dzulmi Sofyan Tan-Nelly Armayanti in constructing reality Pilkadasung field campaign 2010 second round. Key Word : Critical Discourse Analysis, Social Change Approach, Interpretation, Relation, Identity, Production of Text, Situational, Institutional, Social.
     
    Kata Kunci : Analisis Wacana Kritis, Pendekatan Perubahan Sosial, Norman Fairclough, Pilkadasung Medan, Interpretasi, Relasi, Identitas, Produksi Teks, Situasional, Institusional, Sosial, Sofyan Tan-Nelly Armayanti, Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin. Teks berita pada dasarnya upaya merekonstruksi sebuah kejadian, peristiwa atau realitas untuk disajikan kepada khalayak. Namun, proses melakukan konstruksi ke dalam bentuk teks itu tidak terjadi dalam ruang yang hampa melainkan sarat akan berbagai kepentingan. Baik dari sisi kepentingan internal organisasi media maupun kepentingan institusi diluar media. Sehingga teks berita pada akhirnya merupakan hasil kompromi dari seluruh bagian dari organisasi media untuk disajikan kepada pembaca. Proses mengkonstruksi realitas yang sebenarnya untuk disampaikan kepada khalayak pembaca melalui proses yang rumit dan melibatkan banyak pihak. Mulai dari personal wartawan, institusi media tempat wartawan bekerja hingga kondisi eksternal institusi media ikut memberikan peran bagaimana sebuah realitas disampaikan melalui teks. Analisis terhadap isi media (content analysis) yang menggunakan metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis) memungkinkan kita untuk melakukan analisis secara menyeluruh untuk memahami teks berita. Melalui penelitian ini, dengan menggunakan pendekatan Norman Fairclough, akan dapat ditelusuri wacana yang dikembangkan Harian Analisa dan Harian Sumut Pos dalam mengkonstruksi realitas kampanye pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin dan Sofyan Tan-Nelly Armayanti. Termasuk bagaimana kedua media massa itu memposisikan diri dalam pemberitaan tentang kampanye di putaran kedua Pilkadasung Medan tahun 2010. Melalui pendekatan Norman Fairclough atau yang dikenal dengan pendekatan perubahan sosial (social change approach), teks berita dapat dianalisis melalui tiga tahapan, yakni tahap analisis level mikro (teks), tahap level meso yakni produksi teks (discourse practise) dan tahap makro (sociocultural practise). Dari masing-masing level, Fairclough juga menawarkan konsep analisis yang disesuaikan dengan jenjangnya. Untuk analisis teks, Fairclough menguraikan 3 (tiga) unsur yang menjadi metode analisis, yakni interpretasi, relasi dan identitas. Sedangkan untuk level meso atau produksi teks (discourse practise) adalah analisis untuk melihat bagaimana teks diproduksi dan teks dikonsumsi. Pada level makro, Fairclough menjelaskan 3 (tiga) level analisis yakni situasional, institusional dan sosial. Dari 12 teks berita yang menjadi unit analisis penelitian, penulis menemukan berbagai macam wacana yang dikembangkan media terkait kedua pasangan calon. Keseluruhannya merupakan upaya dan ajakan masing-masing kandidat untuk mendapat simpati dan dipilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2010-2015. Ternyata, dari keseluruhan teks yang dianalisis masih terdapat teks-teks berita yang cenderung menghegemoni khalayak pembaca. Janji-janji kampanye yang dikonstruksi media melalui teks tak lebih dari ’cek kosong’ dan publik tidak mendapatkan ruang dalam wacana yang dihadirkan media. Selain itu, dalam kampanye putaran kedua Pilkadasung Medan 2010 Harian Analisa ternyata cendrung menonjolkan pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti daripada pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin. Sementara itu, Harian Sumut Pos malah cenderung lebih menonjolkan pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin daripada pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti dalam mengkonstruksi realitas kampanye putaran kedua Pilkadasung Medan 2010.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41585
    Collections
    • Master Theses (Development Studies) [389]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV