Show simple item record

dc.contributor.advisorHamid, Bauni
dc.contributor.advisorNirfalini Aulia, Dwira
dc.contributor.authorRicky
dc.date.accessioned2021-08-30T07:44:09Z
dc.date.available2021-08-30T07:44:09Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41687
dc.description.abstractDi Kota Medan, belum semua seni terwadahi dengan baik dalam artian tempat edukasi. Selain itu, masih belum terdapat tempat pertunjukkan yang layak yang dapat menampung dengan kapasitas yang banyak. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah para pelaku UKM yang belum mendapatkan tempat untuk mempromosikan atau menjual hasil karya seni mereka secara komersil karena pemerintah Kota Medan kurang memfokuskan pada bidang tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mewadahi hal-hal yang berhubungan dengan seni, menjadikan Medan Art Centre sebagai salah satu ikon Kota Medan dalam bidang seni dan yang terakhir menjadikan salah satu destinasi wisatawan ketika berkunjung ke Kota Medan. Pemilihan lokasi proyek ditentukan berdasarkan kriteria lokasi dari fungsi bangunan dan pengunjung yang akan datang. Lokasi proyek berada di Jl. Patimura yang berbatasan dengan pemukiman, perkantoran dan Sungai Babura. Sungai dipilih menjadi salah satu kriteria lokasi karena fungsi bangunan merupakan bangunan seni. Selain itu, sungai juga dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik bagi pengunjung dan memberikan contoh bahwa sungai dapat harus dihargai karena memiliki potensi jika dirancang dengan baik. Tema Arsitektur yang digunakan pada bangunan adalah Modern Tropis dengan unsur dinamis. Pemilihan Arsitektur tropis disebabkan tema ini tanggap terhadap lingkungan dan cocok digunakan karena Indonesia beriklim tropis. Medan Art Centre yang memiliki 3 fungsi yaitu edukasi seni, retail UKM dan tempat pertunjukkan (teater) dalam satu lokasi akan dibagi menjadi 2 bangunan, berdasarkan pengguna dari fungsi bangunan karena lebih memperhatikan kenyamanan pengunjung dan jam operasional dari fungsi. Konsep tampak dan bentuk bangunan dibuat mengalir dengan bentuk-bentuk yang seolah "memberitahukan atau mengarahkan" ke suatu tempat. Selain itu, akses pejalan kaki dan kendaraan dipisahkan demi kenyamanan, seperti akses pejalan kaki dari Jl. Patimura dan akses kendaraan dari Jl. Kampung Mandailing. Hal menarik lainnya dari bangunan ini adalah terdapat 3 ruang luar yang memiliki konsep yang berbeda sehingga pengalam ruang dari satu tempat ke tempat lain berbeda.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMedanArt Centre,en_US
dc.subjecteducation,en_US
dc.subjecttheatre,en_US
dc.subjectUKM,en_US
dc.subjectbabura river,en_US
dc.subjecttropical modern and dynamic.en_US
dc.titleMedan Art Centre Laporan Perancangan Arsitekturen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM143406007
dc.description.pages191 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record