Show simple item record

dc.contributor.advisorIsmail, Abdul Majid
dc.contributor.advisorTalarosha, Basaria
dc.contributor.authorAndrian, Thomas
dc.date.accessioned2021-08-31T07:28:43Z
dc.date.available2021-08-31T07:28:43Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41823
dc.description.abstractA city with all its activities needs transportation in order to support it society movement, whether in city or society near the boarder of city region. Due to the condition, the public transportation should have good performance and service, therefore accessibility and mobility problems can be handled or minimized. The purpose of this evaluation of public transportation performance is to find out any factors, which influenced the performance of public transportation. This research started with a review toward the most existence transportation route with many lines and which serve two main terminals in Medan city, such as Amplas Terminal and Pinang Baris Terminal with consideration that Amplas Terminal is entrance for the commuters which come from Deli Serdang areas, whereas Pinang Baris Terminal is entrance for the commuters which come from Deli Serdang and Binjai areas. Specifically the result of this research is an image of the performance of public transportation Amplas Terminal routes toward Pinang Baris Terminal and not description of all public transportation routes in Medan city. The data collection performed by direct survey to the location and interview to the passengers. There are recommendation and rules in performance or service of public tranportation construction. The result of literary study suggest that the most dominant factors in measuring performance of public transportation is time, which consist of delaying time, routes time, waiting time, distance between stop corner, and the rate of moda changes. In addition, based on the data collection in location show other finding such as there are unbalance in preparing transportation device in very time section compared to the demand, it signed by a very low load factor just about 38 % of Amplas Terminal toward Pinang Baris Terminal and 35 % for the vice versa in peak time in the morning.en_US
dc.description.abstractKota dengan segala aktivitasnya membutuhkan transportasi guna menunjang pergerakan masyarakatnya, baik yang berada di kota maupun masyarakat yang berada di sekitar perbatasan dengan wilayah kota. Untuk itu angkutan umum yang ada harus memiliki kinerja atau pelayanan yang baik, sehingga permasalahan aksesibilitas dan mobilitas dapat teratasi atau diminimalisir sekecil mungkin. Tujuan dari evaluasi kinerja angkutan umum ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja angkutan umum. Kajian ini diawali dengan sebuah review terhadap rute angkutan yang paling banyak armadanya dan yang melayani dua terminal utama di Kota Medan, yaitu Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris. Hal ini dengan pertimbangan bahwa Terminal Amplas merupakan pintu masuk bagi perjalanan komuter yang berasal dari wilayah Deli Serdang, sedangkan Terminal Pinang Baris adalah merupakan pintu masuk bagi perjalanan komuter yang berasal dari Deli Serdang dan Binjai. Secara spesifik hasil penelitian ini adalah merupakan gambaran kinerja angkutan umum rute Terminal Amplas tujuan Terminal Pinang Baris tetapi bukan merupakan gambaran umum semua trayek angkutan umum di Kota Medan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survai langsung ke lapangan dan wawancara terhadap penumpang. Terdapat banyak rekomendasi dan aturan dalam hal kinerja atau pelayanan penyelenggaraan angkutan umum. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa faktor-faktor yang paling dominan dalam mengukur kinerja angkutan umum adalah waktu, yang meliputi antara lain waktu tundaan, waktu perjalanan, waktu menunggu, jarak mencapai pemberhentian, kecepatan dan tingkat pergantian moda. Selain hal tersebut, dari hasil pengumpulan data di lapangan didapati temuan lain yaitu telah terjadi ketidakseimbangan dalam hal penyediaan jumlah armada pada setiap sesi waktu dibandingkan dengan jumlah permintaan yang ada, hal ini ditandai dengan faktor muat/Load Factor yang sangat rendah yaitu hanya sebesar 38 % untuk rute Terminal Amplas tujuan Terminal Pinang Baris dan 35 % untuk rute sebaliknya pada sesi waktu peak pagi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Angkutan Kota Medan Jenis Mobil Penumpang Umum (MPU) Studi Kasus : Koperasi Pengangkutan Medan (KPUM) Trayek 64en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM067020010
dc.description.pages132 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record