Appraisal in The Inaugural Addresses of The Presidents of America from Bush Senior to Obama

Abstract

This thesis inquires how the appraisals belonging in the Attitude sub-systems of the Appraisal Theory are employed in the Inaugural Addresses of the Presidents of the United States of America from George Bush Senior to Barrack Obama. It shows the Affect, Judgement, and Appreciation elements in the Inaugural Address texts. It also demonstrates some of the ways the attitudinal elements function to convey the meanings that the presidents want to communicate. The analysis is done in the framework of a qualitative research. The findings show that the most dominant sub system in the Inaugural Address is the Appreciation, the second most dominant is Judgement, and the least dominant is the Affect. The findings also establish that the uses of the attitudinal elements in the Inaugural Address texts, particularly the one delivered by Bush Jr in his second inauguration, refutes common presumption that political speeches are objective and empty of emotional elements.

Tesis ini menyelidiki bagaimana elemen-elemen appraisal yang tercakup dalam sub-sistem Attitude dari Teori Appraisal digunakan dalam pidato-pidato pelantikan presiden-presiden Amerika Serikat dari George Bush Senior sampai Barrack Obama. Tesis ini menunjukkan elemen-elemen Affect, Judgement, dan Appreciation dalam teks-teks pidato pelantikan tersebut. Tesis ini juga menunjukkan beberapa cara elemen-elemen attitudinal tersebut bekerja menyampaikan makna makna yang ingin dikomunikasikan oleh presiden-presiden tersebut. Analisis ini dilakukan dalam kerangka kerja penelitian kualitatif. Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa sub-sistem yang paling dominan dalam pidato-pidato pelantikan tersebut adalah Appreciation, paling dominan kedua adalah Judgement, dan yang paling tidak dominan adalah Affect. Temuan-temuan tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan-penggunaan elemen attitudinal dalam teks-teks pidato pelantikan tersebut, khususnya pidato pelantikan yang disampaikan oleh Bush Junior dalam pelantikannya yang kedua-kalinya, membantah anggapan umum bahwa pidato pidato politik bersifat objektif dan bebas dari elemen-elemen emosional