dc.contributor.advisor | Wahid, Julaihi | |
dc.contributor.advisor | Asmirza, M. Sofian | |
dc.contributor.advisor | Talarosha, Basaria | |
dc.contributor.author | Munardy | |
dc.date.accessioned | 2021-08-31T08:18:53Z | |
dc.date.available | 2021-08-31T08:18:53Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41853 | |
dc.description.abstract | Level of road service is the measurement of road quality. There are several including many factors for the comfort and geometric of road measurement these include, limiting the traffic volume. Level of service for the public road is important especially those related to a light the passengers in public transport. Bus stops required by public transportation are essential because they function as waiting places and interchange for the passengers. If bus stops function properly, they can be one of the elements that help to smoothen traffic flow and bring the feeling of security to the public transportation users. 11 city, bus stops function as street furniture and the materialization of town planning policy is closely related to the transportation policy. Public transportation drivers who let the passenger(s) get off at the improper places such as on the street comer or in the middle of the road, are not aware of traffic order, that may contribute to traffic congestias. Bus stops do function if they meet the bus-stop planning standard or it properly used by the public transportation users. The purpose of this study is to examine the relationship between the level of road service and bus stop performance on Jalan Gatot Subroto, Medan. The case Simpang Majestik to Simpang Kapten Muslim. The study was based on field observation an interviews plus and exixting data from printed material savailable in the city council (The findings that revealed that levels of road and bus stop services are crosexamined with public perception obtained through questionnaires). Then these data are analyzed by using the correlation technique statistical analysis. The relationship between level of road service and bus stop performance therefore show that the better the level of road service the better bus stop performance. The bus stop reaches its maximum function if the traffic flow is smooth, well planned, and the public transportation users participate in keeping the proper use ofthe bus stop. | en_US |
dc.description.abstract | Tingkat pelayanan jalan merupakan ukuran kualitas pada pelayanan jalan yang merangkum banyak faktor, antara lain kenyamanan dan geometrik jalan sebagai ukuran untuk membatasi volume lalu lintas pada suatu jalan. Tingkat pelayanan jalan pada arus lalu lintas angkutan umum sangat penting pada pelayanan untuk menaik turunkan penumpang pada tempat yang disediakan. Pentingnya keberadaan halte karena secara umum berfungsi sebagai tempat tunggu calon penumpang angkutan umum, tempat angkuta, umum menaikkan dan menurunkan penumpang dan untuk pertukaran moda angkutan, Jika dilihat lebih jauh ke depan keberadaan halte apabila berfungsi sebagaimana mestinya, merupakan salah satu bagian yang dapat melancarkan arus lalu lintas dan memberikan keamanan bagi pengguna angkutan umum. Pada ruang kota halte berfungsi sebagai perabot jalan (street furniture) dan halte merupakan kebijakan tata ruang kota yang erat kaitannya dengan kebijakan transportasi. Salah satu penyebab ketidaklancaran arus lalu lintas disebabkan oleh pengemudi angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya seperti di persimpangan jalan atau di tengah badan jalan. Ditambah lagi partisipasi masyarakat pengguna angkutan umum kurang kesadarannya dalam memanfaatkan ketertiban lalu lintas, serta kurang tegasnya tindakan aparat penegak hukum bagi mereka yang melanggar ketertiban lalu lintas. Halte dinyatakan berfungsi apabila memenuhi slandar perencanaan halte dan dipergunakan oleh pengguna angkutan umum secara maksimal sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan tingkat pelayanan jalan dan kinerja halte pada lalu lintas angkutan umum di Jalan Gatot Subroto Medan. Berdasarkan pengamatan di lapangan mulai dari Simpang Majestik sampai dengan Simpang Kapten Muslim kondisi halte yang relatif kurang berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam kajian ini ada tiga pendekatan yang dibahas yaitu tingkat pelayanan jalan, tingkat pelayanan halte dan persepsi masyarakat dari pendekatan ini hasilnya kita uji dengan persepsi masyarakat untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam bentuk kuesioner kemudian hasilnya dianalisis dengan menggunakan uji statistik matriks korelasi. Hasil peneJitian yang diperoleh bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara tingkat pelayanan jalan dengan kinerja halte, semakin baik tingkat pelayanan jalan maka kinerja halte semakin baik hal ini dapat dibuktikan bahwa halte berfungsi maksimal apabila arus lalu lintasnya lancar, perencanaan halte yang baik dan partisipasi pengguna angkutan dalam memanfaatkan halte sebagai tempat menunggu angkutan umum. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.title | Hubungan Tingkat Pelayanan Jalan Dengan Kinerja Halte Pada Lalu Lintas Angkutan Umum Studi Kasus: Jalan Gatot Subroto Medan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | 02720020 | |
dc.description.pages | 189 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |