Kajian Manifestasi Kekuasaan dalam Arsitektur
View/ Open
Date
2006Author
Pane, Imam Faisal
Advisor(s)
Loebis, M. Nawawiy
Metadata
Show full item recordAbstract
Architecture has wide field seen from various sections. It is not owned only by certain people anymore. Architecture has many relationship with other fields in life. The wish, needs of human being have been also as the courage in development of the era. The changes relate to the theory or practice in making architecture. The attitude to the change is intended to dig the theories deeper included on it, so that the exploration may be more known for making the brightness thingking in architecture. In this research, it is attempted to observe architecture seen from power and politics which means as action and it is more personally. Polites is intended as the action communally. The action is to see to what extent the influence of power and politics in creating the form of architecture and how the community may accept it. The theory used in this research is with the resource from Dovey Theory assessing the architecture created by power and it is added with Foucault theory regarding power. Then, it is added with the theories about the signs of architecture from Eco and Jenks. The Object of the research is colonial building located in Medan city area and it is selected as the representatives for the politics policy and power at the time. The conclusion, suggestion and recommendation about manifestation of power in architecture is expected coming out from this research. Arsitektur merupakan lingkungan binaan yang amat luas apabila kita singgung dari berbagai sisi. Arsitektur memiliki banyak pertautan dalam sendi-sendi kehidupan, keinginan dan kebutuhan yang dimiliki oleh setiap manusia juga menjadi daya dorong perkembangan arsitektur yang demikian berubah sejalan dengan zaman. Perubahan ini menyangkut sisi teori maupun praktek dalam ber-arsitektur, penyikapan perubahan dimaksudkan sebagai upaya untuk menggali lebih dalam teori-teori yang terkandung didalamnya sehingga bisa menguak lebih dalam lagi, bagi pencerahan dalam berpraktek arsitektur. Dalam kajian ini dicoba untuk melihat sisi arsitektur dari segi kekuasaan dan politik kekuasaan diartikan sebagai tindakan diri secara lebih personal maka politik dimaksudkan sebagai tindakan secara komunal, tindakan ini untuk melihat seberapa jauh pengaruh kekuasaan dan politik dapat mewujudkan bentuk arsitektural dan bagaimana masyarakat dapat menerima hal tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah bersumber dari Teori Dovey yang mengkaji tentang arsitektur yang diwujudkan oleh kekuasaan ditambah dengan teori Fou cault tentang kekuasaan, kemudian diperkaya dengan teori tentang tanda arsitektur dari Eco dan Jenks. Adapun Objek dari penelitian adalah bangunan kolonial yang berada pada kawasan kota Medan dan dipilih yang dapat mewakili kebijakan politik dan kekuasaan pada waktu itu, sehingga simpulan dan himbauan serta rekomendasi tentang manifestasi kekuasaan dalam arsitektur diharapkan muncul dan kajian ini.
Collections
- Master Theses [254]