Show simple item record

dc.contributor.advisorBerliani, Kaniwa
dc.contributor.authorManullang, Novita Sari Mastiur
dc.date.accessioned2021-09-01T04:05:17Z
dc.date.available2021-09-01T04:05:17Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41918
dc.description.abstractSumatra elephant feeding (Elephas maximus-sumatranus) is carried out to fullfill their nutrition qualitatively and quantitative. In addition to food, elephants also required mineral nutrition particularly salt mineral salts. Licking behavior on elephant is one of their characteristick to fullfill salt mineral for their body. During the behavior this study aims to determine the licking behavior of elephants at CRU area, Tangkahan, Langkat, North sumatra. Three Sumatran elephants (Elephas maximus-sumatranus), namely Teo (33 y.o, male), Yuni (29 y.o, female), and Albertina (4 y.o, female) were investigate. The study used focal animal sampling method. Observations were conducted without interfering their daily activities. Salt licking activity was observed for 49 hr with 8,822 sampling points. For 176,400 seconds. The observed behaviors were determined as follows: picking soils (MA), scraping soil with its trunk (MB), sniffing rocks/soils using its trunk (MC), scraping ground with ivory (MG), scraping ground with their legs (MK), ingestion of soils/water (MM), and stomping ground (MT). The frequency of the behaviors for Teo, Yuni Albertina were obtained as follows: MA (0.85%, 1.49%, 0.85%), MB (0,68%, 0.44%, 0.22%), MC (0.44%, 0.20%, 0.47%), MG (0.47%, 0%. 0%), MK (1.22%, 0.37%, 0,34%), MM (1.22%, 1.29%, 0.64%), and MT (0.64%, 0.17%, 0.17%) respectively.en_US
dc.description.abstractAktivitas makan pada gajah pada gajah sumatera (Elephas maximus-sumatranus) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pakan secara kualitatif maupun kuantitatif. Akan tetapi, selain memenuhi kebutuhan pakan tubuhnya, gajah juga harus memenuhi zat garam mineral tubuhnya sehingga dapat menjalankan aktivitas hariannya. Ketika gajah mencari pakan maka gajah juga akan menunjukkan perilaku menggaram (salt lick) dalam mencari garam mineral. Gajah akan menunjukan perilaku mencari garam-garam mineral untuk kebutuhan metabolisme tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku menggaram pada gajah di CRU, Tangkahan, Langkat, Sumatera Utara. Objek pada penelitian ini yaitu gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjumlah 3 ekor yaitu Teo (33th, jantan), Yuni (29th, betina), dan Albertina (4th, betina). Metode yang digunakan yaitu metode focal animal sampling. Pengamatan dilakukan tanpa mengganggu aktivitas harian setiap gajah. Pengamatan perilaku menggaram (salt lick) pada gajah selama 49 jam diperoleh 8,822 titik sampel pengambilan. Total durasi 2.940 menit selama pengamatan. Perilaku menggaram yang diamati yaitu mengambil tanah/air (MA), mengorek tanah dengan belalai (MB), mencium batu/tanah dengan belalai (MC), mengorek tanah dengan gading (MG), mengorek tanah dengan kaki (Mk), memasukkan tanah/air ke mulut (MM), dan menghentakkan kaki ke tanah (MT). Frekuensi masing-masing perilaku yaitu mengambil batu/tanah/air dengan belalai (MA) gajah jantan (Teo) 1,29%, gajah betina (Yuni) 1,49%, gajah anakan (Alebrtina) 0,85%. Selanjutnya perilaku mengorek tanah dengan belalai (MB) dengan persentase gajah jantan jantan (Teo) 0,68%, gajah betina (Yuni) 0,85%, gajah anakan (Alebrtina) 0,68%. Perilaku mencium batu/tanah/air dengan belalai (MC) dengan persentase gajah jantan jantan (Teo) 0,44%, gajah betina (Yuni) 0,2%, gajah anakan (Alebrtina) 0,47%. Perilaku mengorek tanah dengan gading (MG) dengan persentase gajah jantan (Teo) 0,47%, gajah betina (Yuni) dan gajah anakan (Albertina) 0%. Selanjutnya perilaku mengorek tanah dengan kaki (MK) dengan persentase gajah jantan (Teo) 1,22%, gajah betina (Yuni) 0,37%, gajah anakan (Albertina) 0,34%. Perilaku memasukkan batu/tanah/air ke dalam mulut (MM) dengan persentase gajah jantan (Teo) 1,22%, gajah betina (Yuni) 1,29%, gajah anakan (Alebrtina) 0,64%, dan terakhir perilaku menghentakkan kaki ke tanah (MT) dengan persentase gajah jantan jantan (Teo) 0,64%, gajah betina (Yuni) 0,17%, gajah anakan (Alebrtina) 0,17%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectElephas maximusen_US
dc.subjectSumatran elephanten_US
dc.subjectconservationen_US
dc.subjectsalt behavioren_US
dc.subjectElephas maximusen_US
dc.subjectgajah sumateraen_US
dc.subjectkonservasien_US
dc.subjectperilaku menggaramen_US
dc.titlePerilaku Menggaram (Salt lick) Gajah Sumatera (Elephas maximus-sumatranus) di Conservation Response Unit (CRU) Tangkahan, Langkat, Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150805025
dc.description.pages49 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record