Perbandingan Mutasi Band 3 dan Fragilitas Eritrosit pada Thalassemia Β Minor dan Non Thalassemia Β Minor yang Diseleksi dari 1800 Mahasiswa Usu Berdasarkan Nilai Mentzer Index
View/ Open
Date
2015Author
Hidayat
Advisor(s)
Siregar, Yahwardiah
Lubis, Bidasari
Metadata
Show full item recordAbstract
Thalassemia is a hereditary hemolytic anemia which is inherited from the parents
to their children resessively caused by globin gene mutation. On α-Thalassemia
has synthesis disorders of α-globin chain, whether on β-Thalassemia has synthesis
disorders of β-globin chain. This condition caused changes of erythrocyte
membrane cell structure that is due to early erythrocyte cell destruction.
Erythrocyte cell stability is influenced by Band 3 protein. Band 3 mutation caused
erythrocyte damage when erythrocyte circulate in tight capiller. Therefore,
Thalassemia with Band 3 mutation possibely caused increase of early erythrocyte
cell destruction and anemia.
The aim of this study is to find out comparison of Band 3 mutation and erythrocyte
cell fragility on β-Thalassemia minor and non β-Thalassemia minor.
This is an analytic-descriptive study with cross-sectional approach. Population of
this study is student of Universitas Sumatera Utara from 2013/2014 and
2014/2015 academic year whom is defined as suspect of β-Thalassemia minor
with MCV < 80 fL, MCH < 26 pg, MCHC < 32 g/dL, and Mentzer Index < 13.
In this study 16 of 50 subjects was found as β-Thalassemia minor (32%) with
same distribution of woman and man. Level of Hb, RBC, Hematokrit, MCV, MCH,
MCHC, RDW, RDW Index, Mentzer Index and fragility test cannot differ between
β-Thalassemia minor and non β-Thalassemia minor. There was only 1 subject of
Band 3 mutation on β-Thalassemia minor found and fragility test showed increase
of rigidity erythrocyte of this subject. Thalassemia adalah suatu penyakit anemia hemolitik herediter yang diturunkan
dari kedua orangtua kepada anak-anaknya secara resesif yang disebabkan karena
kelainan (mutasi) gen globin. Pada Thalassemia α terjadi gangguan sintesis rantai
globin α, sedangkan pada Thalassemia β terjadi gangguan sintesis rantai globin β.
Kondisi ini menyebabkan perubahan struktur membran sel eritrosit yang pada
akhirnya mengakibatkan terjadinya destruksi dini sel eritrosit. Stabilitas sel
eritrosit juga sangat dipengaruhi oleh protein Band 3. Mutasi Band 3 dapat
menyebabkan kerusakan eritrosit pada saat bersirkulasi di kapiler yang sempit.
Dengan demikian, Thalassemia yang disertai mutasi Band 3 kemungkinan dapat
menyebabkan semakin meningkatnya destruksi dini sel eritrosit dan terjadinya
anemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan mutasi Band 3 dan
fragilitas sel eritrosit pada Thalassemia β minor dan Non Thalassemia β minor.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional.
Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara T.A. 2013/2014
dan 2014/2015 yang telah dinyatakan sebagai tersangka Thalassemia β minor
berupa nilai MCV < 80 fL, MCH < 26 pg, MCHC < 32 g/dL, dan Mentzer Index
< 13.
Pada penelitian ini dijumpai 16 orang Thalassemia β minor dari 50 subjek
penelitian (32%) dengan distribusi yang sama jumlahnya antara Thalassemia β
minor yang laki-laki maupun yang perempuan. Pada penelitian ini, diperoleh hasil
bahwa kadar Hb, RBC, Hematokrit, MCV, MCH, MCHC, RDW, RDW Index,
Mentzer Index maupun uji fragilitas tidak dapat membedakan antara Thalassemia
β minor dengan yang non Thalassemia β minor. Mutasi Band 3 pada Thalassemia
β minor hanya dijumpai 1 orang (6,25%) dan dari hasil uji fragilitasnya
menunjukkan bahwa eritrosit dari subjek penelitian tersebut mengalami
peningkatan rigiditas.