Pendeteksian Logam Fe,Mn,dan Cu di Dalam Air dengan Menggunakan Sensor Kitosan yang Terintegrasi pada Mikrokontroller AT Mega 8535

Abstract

Films of chitosan is able to detect the presence of elements of Mn, Fe, and Cu in aquades at concentrations of 25,50, and 100 ppm were. Used synthesized chitosan from shrimp shells and crabs. Chitosan has a great potential as a biosensor for the presence of an amino group (-NH2) and hydroxyl (-OH) in the molecular structure that provides active point will interact with metal ions.The result by detect,repeatability,response of speed,stability,and sensitivity that shown in the charts for this sensor indicates that the sensor is able to detect the presence of material of metal ions in aquades at room temperature and relative of Air humidity. Response time of the sensor is about 20 seconds since ions in the gas phase to the surface of the sensor temperature and humidity conditions are different. Besides, obtained also that the amount of voltage in the sensor increase as the concentration of compound Mn, Fe, and Cu increased. On the other hand, when exposure is eliminated metal ion detection,the sensor showed the ability to recover quickly and good about 20 s.When repeated measurements (repeatability) is done,it can be seen that the sensor chitosan also showed consistent results. Therefore, chitosan has a great potential to be used as a new material to detect the presence of metals in the aquades.

Film dari kitosan yang mampu untuk mendeteksi keberadaan unsur Mn, Fe, dan Cu didalam air aquades pada konsentrasi 25,50, dan 100 ppm . Kitosan yang dipergunakan disintesis dari kulit udang dan kepiting. Kitosan memiliki potensi yang besar sebagai biosensor karena keberadaan gugus amino (-NH2) dan gugus hidroksil (-OH) dalam struktur molekulnya yang memberikan titik aktif yang akan berinteraksi dengan ion logam.Dari hasil pendeteksian kemampuan pengulangan,kecepatan respon, stabilitas,dan sensitivitas yang dilihat pada grafik untuk sensor ini menunjukkan bahwa material sensor mampu mendeteksi keberadaan ion logam didalam aquades pada suhu kamar dan tingkat kelembaban tertentu.Waktu tanggap dari sensor adalah sekitar 20 detik sejak ion dalam fasa gas tedeteksi terhadap permukaan sensor dalam kondisi suhu dan kelembaban udara yang berbeda. Disamping itu diperoleh juga bahwa nilai Tegangan pada sensor meningkat ketika konsentrasi Senyawa Mn,Fe, dan Cu dinaikkan. Disisi lain, ketika paparan deteksi ion logam dihilangkan,sensor menunjukkan kemampuan untuk pulih kembali dengan cepat dan baik selama 20 s.Dari pengukuran berulang yang dilakukan, dapat dilihat bahwa sensor kitosan juga menunjukkan hasil yang konsisten. Oleh karena itu, kitosan memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan yang baru untuk mendeteksi keberadaan logam didalam aquades.