Sistem Morfologi Verba Bahasa Gayo Dialek Gayo Lut

Abstract

The objective of this research is to describe the verb morphology of Gayo language. Verb is one of universal grammatical categories. The characteristic of verb is describable with reference to feature, form, and meaning. The verb characteristics are semantic, morphological and syntactic. Verb morphological process of verb in Gayo language covers affixation, reduplication, and composition. The theory used in this research was one based on structural linguistics, particularly morphology theory developed by Matthews (1991), Bauer (1988), Varshney (1993). Theory of verb morphology was proposed by Tarigan (1988), reduplication by Moeliono (1988),and Katamba (1994), and composition by Verhaar (2001). In addition, theories of Keraf (1978), Sikki (1997), and Saliwangi (1991) were used to identify the characteristics, of verb in Gayo language. The findings of research indicated that verbs in Gayo language have semantic characteristics indicating the conduct, process, and state. Morphological characteristics cover affixation, i.e., prefix, sufix, infix, and confix. Besides, syntactic characteristics can be seen in the sentences,clause,and phrase. They are based on function and position. Morphological verb processes in Gayo language cover affixation.i.e.iprefix, sufix, infix, and confix. Reduplication includes on affixed reduplication, reduplication without affix, and partial reduplication. Composition can be seen based on elemental verbs of V - V, N - Adj dan N - N. Classification of verb forms can be seen based on intransitive and transitive. In intransitive, it can be classified into affixed intransitive,intransitive without affixed , and reduplicated intransitive. In transitive it can be classified into affixed transitive, transitive without affix, and reduplicated transitive. Grammatical meaning of verbs in Gayo language can be seen on affixed meaning and affixed reduplication.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan morfologi verba bahasa Gayo (BG). Verba adalah salah satu katagori gramatikal yang bersifat universal. Ciri-ciri verba dapat dilihat berdasarkan ciri, bentuk, dan maknanya. Ciri-ciri verba dapat dilihat berdasarkan ciri semantis, ciri morfologis dan ciri sintaksis. Proses morfologis verba bahasa Gayo mencakup afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan linguistik struktural, terutama teori morfologi yang dikembangkan oleh Matthews (1991),Bauer (1988), varshney (1993).Teori morfologi verba yang dikemukakan oleh Tarigan (1988), reduplikasi dari moeliono (1988), Katamba (1994), dan komposisi dari verhaar (2001). Disamping itu teori keraf (1978), Sikki (1997),dan Saliwangi (1991) digunakan untuk mengidentifikasi kata melalui ciri-cirinya, yaitu ciri-ciri verba BG. Hasil penelitian menunjukan verba BG dikaji berdasarkan ciri semantis yang menunjukan perbuatan, proses, dan keadaan. Ciri morfologis mencakup afiksasi yaitu prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks. Sedangkan ciri sintaksis dilihat pada pemakaian kalimat, klausa, dan frase yaitu berdasarkan fungsi dan posisi. Proses morfologi verba BG mencakup afiksasi,reduplikasi dan komposisi. Afiksasi dilihat pada prefiks, sufiks, infiks dan konfiks. Reduplikasi dilihat berdasarkan reduplikasi berafiks, reduplikasi tanpa afiks, dan reduplikasi parsial. Komposisi dilihat berdasarkan verba berunsur V - V, N - Adj dan N-N. Klasifikasi bentuk verba dilihat berdasarkan intransitif dan transitif. Berdasarkan intransitif dikelompokkan kedalam intransitif berafiks, intransitif tanpa afiks, dan intransitif bereduplikasi. Berdasarkan transitifnya dikelompokkan kedalam transitif berafiks, transitif tanpa afiks, dan transitif bereduplikasi. Makna gramatikal verba bahasa Gayo dilihat berdasarkan makna afiks dan makna reduplikasi.