Ruang Persepsi Metafora Pada Umpasa Masyarakat Batak Toba: Suatu Kajian Pragmatik
View/ Open
Date
2002Author
Purba, Parlindungan
Advisor(s)
Ridwan, T. Amin
Metadata
Show full item recordAbstract
Umpasa ‘puisi’ masyarakat Batak Toba adalah rangkaian kata-kata puitis yang terdiri dari dua maupun empat baris. Baris pertama merupakan samp:iran dan baris kedua merupakan isi bagi umpasa yang terdiri dari dua baris. Sementara untuk umpasa yang terdiri dari empat baris, dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris terakhir adalah merupakan isi, Dalam tesis ini, penulis menganalisis ruang persepsi metafora yang ditemukan dalam umpasa masyarakat Batak Toba. Sebagairnana lazimnya umpasa ditiimpilkan pada saat kegiatan adat yang dalam hal ini adalah acara adat marbata sinamot ‘bicara tentang mas kawin’ dan marunjuk ‘pesta pembayaran adat penuh’. Istilah ruang persepsi merujuk pada pola pemikiran Michael C. Haley yang merujuk pada medan semantik seperti keadaan, kosmos, energi, substansi, terrestrial, objek, kehidupan, mahluk bernyawa dan manusia, Metafora sebagai ungkapan kebahasaan yang tidak bisa diartikan secara langsung di interpretasikan maknanya sesuai dengan kategori model Michael C. Haley. Dengan menemukan 23 satuan metafora dari 15 jumlah umpasa, penulis mendapatkan bahwa masyarakat Batak Toba memiliki pemahaman mendasar tentang medan semantik terhadap lingkungan sekitarnya. Umpasa is a kind of poetic verses which naturally consists of two or four lines. It customarily performed during the adat activities of Toba Batak society such as marbata sinamot 'wedding-payment talks' and marunjuk ‘adat ceremony for wedding-full payment’, to say some. In the present thesis, the writer analyzes space of perception on metaphor found in umpasa of Toba Batak society. In general, the essence of metaphor understands one kind of thing in terms of another. Thus, the interpretation of metaphor meaning is at least associated with pragmatic approach since it is closely connected to context. The term of space perception follows Michel C. Haley's systematic hierarchy in reference to semantic field such as Being, Cosmic, Energy, Substantial, Terrestrial, Object, Living, Animate, Human. Then, the systematic hierarchy found in umpasa in accordance with semantic field. Through finding twenty three (23) metaphors within fifth teen umpasas, the writer has found that Toba Batak society has mutual understanding on the semantic field of their surroundings by fulfilling each category in the hierarchy as offered by Michael C. Haley.