dc.contributor.advisor | Anwar, Yuneldi | |
dc.contributor.advisor | Dhanu, Dhanu | |
dc.contributor.author | Nasution, Irina Kemala | |
dc.date.accessioned | 2021-09-07T02:05:12Z | |
dc.date.available | 2021-09-07T02:05:12Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42366 | |
dc.description.abstract | Background
In old age, some people exhibit cognitive impairment yet do not meet criteria for dementia. This state, most commonly referred to as mild cognitive impairment. In large prospective studies, higher level of chronic distress has been associated with cognitive decline and risk of AD in older person initially free of dementia. Here we test the hypothesis that psychological distress is associated with increased incidence of MCI in old age.
Methods
In all 30 patients with chronic low back pain completed the Neuroticism scale of the NEO Five-Factor Inventory, Mini Mental State Examination, and Clock Drawing Test. Statistical analysis was using spearman correlation test. Exclusion criteria included patients with illiterate, aphasia, having disease that influence cognitive function such as stroke, epilepsy, mental disorders and unable to communicate in Indonesian language.
Results
Overall, mean of distress score, MMSE, and Clock Drawing Test are 26.33, 24.00 and 3.00. Higher distress score was associated with lower level of cognitive function. There was significant correlation between distress score and MMSE with p< 0,001. Also there was significant correlation between distress score and CDT ( p< 0,001).
Conclusions
Among older person with low back pain, higher level of chronic psychological distress is associated with increased incidence of mild cognitive impairment. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang :
Di usia lanjut, beberapa orang menderita gangguan kognitif tetapi belum memenuhi criteria demensia. Keadaan ini disebut dengan Mild Cognitive Impairment. Pada studi prospektif ditemukan bahwa keadaan distress kronik berhubungan dengan penurunan kognitif dan resiko terjadinya Demensia Alzheimer pada orang usia lanjut yang tidak menderita demensia. Pada penelitian ini, kami membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa psychological distress berhubungan dengan peningkatan insiden MCI pada orang usia lanjut.
Metode:
Dari 30 pasien dengan nyeri punggung bawah kronik mengisi kuesioner Neuroticism Scale dari kuesioner NEO Five Factor Inventory, Mini Mental State Examination dan Clock Drawing Test. Analisa statistik menggunakan tes Spearman. Kriteria eksklusi meliputi pasien buta huruf, afasia, menderita penyakit yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif seperti stroke, epilepsy, gangguan mental dan pasien yang tidak mampu berbahasa Indonesia.
Hasil :
Rata-rata nilai distress, MMSE dan CDT adalah 26.33, 24.00, dan 3.00. Nilai distress yang tinggu berhubungan dengan fungsi kognitif yang menurun. Dijumpai hubungan yang signifikan antara nilai distress dengan MMSE dengan p < 0,001. Juga dijumpai hubungan yang signifikan antara nilai distress dengan CDT (p <0,001).
Kesimpulan:
Pada orang usia lanjut dengan nyeri punggung bawah kronik, peningkatan nilai psychological distress berhubungan dengan peningkatan insiden Mild Cognitive Impairment | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | nyeri punggung bawah kronik | en_US |
dc.subject | psychological distress | en_US |
dc.subject | mild cognitive impairment | en_US |
dc.title | Hubungan Antara Psychological Distress Dengan Mild Cognitive Impairment pada Pasien Lanjut Usia Dengan Nyeri Punggung Bawah Kronik | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM137041017 | |
dc.description.pages | 71 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |