Show simple item record

dc.contributor.advisorRidwan, T. Amin
dc.contributor.authorSiahaan, Rumondang
dc.date.accessioned2021-09-07T02:13:18Z
dc.date.available2021-09-07T02:13:18Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42367
dc.description.abstractThis research is case study examines language maintenance of Batak Toba speech community in Medan. It focuses on the language choice behavior between bahasa Indonesia and bahasa Batak Toba in three intra group interactions: home, family reunion, and neighborhood settings within family and friendship domains. From the light of domain analysis of Fishman (1972) and Siregar (1998), three components are studied; domain, role relationship and speech situation. Data were gathered from questionnaires, distributed to 200 respondents. They are based on three point scales: (1) always bahasa Indonesia, (2) bahasa Indonesia/bahasa Batak Toba mixing, (3) always bahasa Batak Toba. Data calculations were analyzed in percentage of score distribution and mean score, standard deviations. The language usage is determined by grouping of parent and child group. The result of the research shows that: the parent group speech community is characterized by an active language maintenance pattern; whereas the child group community is under going the process of language shift. Their language usage is characterized by a passive language maintenance pattern. Although members of Batak Toba speech community in Medan recognize their language as a symbol of their ethnic identity, such recognition does not consistently accompany children speech behavior in their linguistic activities.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini adalah suatu kajian kasus yang bertujuan untuk mendeskripsikan pemertahanan bahasa .pada masyarakat bahasa Batak Toba di Medan. Fokus penelitian ini adalah perilaku pilih bahasa antara bahasa Indonesia dan bahasa Batak Toba pada 3 interaksi intrakelompok; di rumah, arisan keluarga, dan arisan warga etnis Batak Tobal marga dalam ranah keluarga dan persahabatan. Berdasarkan acuan analisis ranah Fishman (1972) dan Siregar (1998) dikaji 3 komponen antara lain: ranah, hubungan peran, dan peristiwa bahasa. Data dikumpul melalui angket yang disebarkan kepada 200 responden. Data dihitung berdasarkan 3 skala nilai : (1) selalu bahasa Indonesia, (2) campur bahasa Indonesia dan bahasa Batak Toba, (3) selalu bahasa Batak Toba dalam bentuk persentase sebaran nilai, nilai rata-rata, dan standard deviasi. Penggunaan bahasa dikelompokkan pada dua kelompok yaitu kelompok orangtua dan kelompok anak. Hasil penelitian menggambarkan bahwa masyarakat bahasa pada kelompok orangtua mengacu kepada pola pemertahanan bahasa aktif, sedangkan masyarakat bahasa pada kelompok anak sedang dalam proses pergeseran bahasa yang mengacu kepada pola pemertahanan bahasa pasif. Meskipun masyarakat Batak Toba di Medan mengakui bahasanya sebagai lambang identitas etnis, pengakuan yang demikian tidak menyertai perilaku bahasa kelompok anak secara konsisten dalam interaksi mereka.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPemertahanan Bahasa Pada Masyarakat Batak Tobaen_US
dc.titleKajian Kasus tentang Tingkat Pemertahanan Bahasa pada Masyarakat Batak Toba di Medan Berdasarkan Perilaku Pilih Bahasaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM992109020
dc.description.pages109 halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record