Analisis Semiotik Syair-Syair Upacara Kematian Etnis China di Kota Medan
View/ Open
Date
2008Author
Erdian, Sabriandi
Advisor(s)
Saragih, Amrin
Syaifuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
The burial ceremony of the Chinese ethnic group. That is (1) before enter the case
(2) entering the case ceremony and closing the case (3) funeral ceremony and (4) the
ceremony after fumeral. The four of procession is done by “saekong” at home, balai
persemayaman, or at the hospital. The sig and the signal of died ceremony has language
and the literature discourse in costum and the etnic of Chinese culture which at Medan
town. The semiotic theory according to Charles Sanders Pierce (1839-1914), Ferdinand
de Saussure (1857-1913) and Charles Morris (1955) supporting to explore and descrip
the literature of died ceremony by Chinese ethnic. Sig and signal in the literature of died
ceremony by Chinese ethnic has element of form, function, meaning, content, the
structure of language and literature. And also with the language for lietarture of
ceremony can be project the language in social context. Prosesi upacara kematian etnis China berlangsung dalam empat tahap, yaitu (1)
Belum masuk peti, (2) Upacara masuk peti dan penutupan peti, (3) Upacara pemakaman,
dan (4) Upacara sesudah pemakaman. Ke empat prosesi upacara ini dilakukan oleh
saekong di rumah, balai persemayaman, atau di rumah sakit. Tanda dan penanda upacara
kematian ini memiliki khasanah bahasa dan wacana kesusastraan dalam adat dan
kebudayaan etnis China yang terdapat di Kota Medan. Kajian ini menggunakan teori semiotik menurut Charles Sanders Pierce (1839-
1914), Ferdinand de Saussure (1857-1913) dan Charles Morris (1955). Dengan dasar
mendukung untuk menjelajah dan mendeskripsikan syair-syair upacara kematian etnis
China. Tanda dan penanda dalam syair-syair upacara kematian etnis China terdapat
unsur-unsur bentuk, fungsi, makna, isi, struktur bahasa dan kesusastraan. Begitu juga
halnya dengan wacana bahasa untuk syair-syair upacara dapat untuk memproyeksikan
bahasa dalam konteks sosial.