Klausa Intransitif Bahasa Karo sebuah Kajian Tipologi Bahasa

Abstract

This thesis deals with the typology of Karonese based on the split characteristic of intransitivity. Intransitive verbs in Karonese can be distinguished into affixed verbs and non - affixed verbs. In tens of their argument structure, intransitive verbs in Karonese subcategorize core arguments and non core arguments. The main theoretical perspective used for this thesis is adopted from the notion of typology proposed by Comrie (1988) and Dixon (1994), where as the notion of split intransitivity proposed by Perlmutter and Postal (1984), Van Valin (1990), and Mithun (1991). They proposed that intransitive verbs can be divided into two ways: unergative verbs and unaccusative verbs. Based on the analysis, Karonese also shows those two broad intransitive division. Furthermore the accusative test reveals that Karonese can be categorized as split-intransitive Language (Split-S language), since there are some subject behaving like agent and another subject behaving like a patient.

Penelitian ini ditujukan untuk menelaah tipe bahasa Karo dari sudut keintransitifannya. Klausa intransitif bahasa Karo memiliki predikat berafiks dan predikat tak-berafiks. Struktur argumennya memperlihatkan bahasa intransitif bahasa Karo terdiri atas unsure inti dan unsur non inti. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tipologi bahasa yang mula-mula dikembangkan oleh Comrie (1988) lalu dilanjutkan oleh Dixon (1994) yang menyatakan bahwa tipologi suatu bahasa dapat juga ditentukan berdasarkan perilaku argument inti klausa intransitif. Berkaitan dengan pemilahan intansitifnya digunakan teori yang dikembangkan oleh Perlmutter dan Postal (1984), Van Valin (1990), dan Mithun (1991). Mereka menyebutkan bahwa verba intransitif dapat dipilah menjadi intransitif tak ergatif dan intransitif tak akusatif. Berdasarkan analisis, tarnpaknya intransitif bahasa Karo dapat juga dipilah sesuai dengan pandangan tersebut. Selanjutnya tes akusatif memperlihatkan bahwa bahasa Karo dapat dikategorikan sebagai bahasa Split• S dimana sejumlah S (subjek) pada bahasa Karo tersebut berprilaku sarna dengan A (agen) dan sebagian S lainnya berprilaku sarna dengan P (pasien).