Efektivitas Obat Kombipak (Kombinasi Obat Sefiksim dan Azitromisin) terhadap Servisitis Gonore dan Dugaan Servisitis Non Spesifik pada Wanita Pekerja Seksual di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Patients infected with Neisseria gonorrhoeae are often co-infected with Chlamydia trachomatis or other non-specific bacteria. The aims of this study is to determine the effectiveness of the combipack (cefixime 400 mg + azithromycin 1 g) against gonorrhea cervicitis and non–specific allegations in Puskesmas Bandar Baru Deli Serdang District, North Sumatra Province. This research is a clinical trial studies with experimental study approach with methods Quasi Experiment. The population in this study is female sex workers servisitis gonorrhea patients with non-specific allegations sevicitis of 40 people and as well as a sample in this study consisted of 20 treatment group and 20 control group. To determine the effectiveness of the drugs were analyzed by Fisher's exact statistical tests at 95% confidence level (p <0.05). The results of the 20 respondents treatment groups, who were given the drug combipack , 19 (95.0%) recovered, while the control group of 20 respondents who were given the drug cefixime + placebo, 13 (65.0%) recovered. Fisher's exact test results obtained value of p = 0.022 <0.05, meaning combipack more effective drug delivery for the treatment of gonorrhea cervicitis and non specific allegations when compared with of drugs cefixime + placebo.

Pasien yang terinfeksi Neisseria gonorrhoeae sering koinfeksi dengan Chlamidya trachomatis atau bakteri non spesifik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas obat kombipak (sefiksim 400 mg + azitromisin 1 g)) terhadap servisitis gonore di wilayah kerja Puskesmas Bandar Baru, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian uji klinis dengan pendekatan studi eksperimental dengan metode Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pekerja seksual penderita servisitis gonore dengan dugaan servisitiss non spesifik berjumlah 40 orang dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini yang terdiri dari 20 orang kelompok perlakuan dan 20 orang kelompok kontrol. Untuk mengetahui efektivitas obat yang digunakan dianalisis dengan uji statistik exact fisher pada taraf kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian dari 20 orang responden kelompok perlakuan yang diberi obat kombipak,19 orang (95,0%) sembuh, sedangkan pada kelompok kontrol dari 20 orang responden yang diberi obat sefiksim + plasebo, 13 orang (65,0%) sembuh. Hasil uji exact fisher didapat nilai p = 0,022 < 0,05, artinya pemberian obat kombipak lebih efektif untuk pengobatan penyakit servisitis non spes