Terjemahan Pantun Melayu ke Dalam Bahasa Inggris oleh Katharine Sim : Suatu Analisis Kesepadanan Terjemahan
View/ Open
Date
2012Author
Rakhmyta, Yunie Amalia
Advisor(s)
Sinar, T. Silvana
Chalil, Hayati
Metadata
Show full item recordAbstract
The objective of this study is to find out the strategies used by Katharine Sim in
translating pantun Melayu into English. This study uses descriptive qualitative
research method. Data are taken from 10 verses of pantun Melayu in Katharine Sim’s
book ‘Flowers of the Sun’ The analysis is divided into four parts, namely structural
strategy, semantical strategy, strategy of transferring rhyme-pattern and strategy of
transferring metrical-pattern. The findings show that Katharine Sim uses additional
structural strategy (57,27%), substraction strategy (2,73%), and transposition
strategy (40%). In semantical strategy Katharine Sim uses borrowing strategy
(4,44%), cultural equivalent strategy (33,33%), componential analysis strategy
(20%), reduction strategy (0%), expansion strategy ( 2,22% ), additional strategy
(4,44%), deletion strategy (11,11%), and modulation strategy (24,44%). She does
not pay attention on the rhyme of the pantun in her translation, only 20% of the
translation pays attention on the rhyme of the target text. However,she pays attention
on the metrical pattern of the pantun: there are 8 syllabbles (average) in each line of
the BT, while in BS there are 9 syllables (average). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penerjemahan, strategi
pemindahan pola rima, dan strategi pemindahan pola metris pada terjemahan pantun
Melayu ke dalam bahasa Inggris oleh Katharine Sim. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan analisis isi. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 10 bait pantun cinta dalam dua bahasa yang berbeda, pantun
Melayu dan terjemahannya ke dalam bahasa Inggris. Data dalam penelitian ini berupa
kata, frase, atau kalimat yang terdapat dalam 10 bait pantun Melayu dan
terjemahannya. Analisis data dilakukan dalam empat bagian, yaitu strategi struktural,
strategi semantis, strategi pola pemindahan rima, strategi pola pemindahan metris.
Dari hasil temuan menunjukkan penggunaan strategi struktural penambahan paling
banyak digunakan oleh Katharine Sim (57,27%), pengurangan (2,73%), dan
transposisi (40%). Strategi semantis yang digunakan Katharine Sim adalah pungutan
(4,44%), padanan budaya 33,33%, analisis komponensial (20%), penyusutan (0%),
perluasan (2,22%), penambahan (4,44%), penghapusan (11,11%), dan modulasi
(24,44%). Katharine Sim tidak memperhatikan pola rima dalam terjemahannya.
Hanya 20% (baris 1 dan 3) dan 0% (baris 2 dan 4) yang mengikuti pola rima a-b-a-b
yang 100% dalam BS. Katharine Sim memperhatikan pola metris dalam
menerjemahkan pantun ke dalam bahasa Inggris. Jumlah suku kata rata-rata dalam
pantun BS adalah 9, sedangkan dalam terjemahannya rata-rata 8 suku kata. Di satu
sisi, pola pemindahan metris masih mencerminkan bentuk pantun asli, tetapi di sisi
lain, karena adanya pemadanan struktur dan pemindahan pola rima yang tidak
mengikuti pola rima a-b-a-b, hasil terjemahan pantun Melayu ke dalam bahasa
Inggris oleh Katharine Sim kehilangan “jiwa” nya dalam merasakan makna pantun.