Show simple item record

dc.contributor.advisorSinar, T. Silvana
dc.contributor.advisorChalil, Hayati
dc.contributor.authorRakhmyta, Yunie Amalia
dc.date.accessioned2021-09-08T04:16:03Z
dc.date.available2021-09-08T04:16:03Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42598
dc.description.abstractThe objective of this study is to find out the strategies used by Katharine Sim in translating pantun Melayu into English. This study uses descriptive qualitative research method. Data are taken from 10 verses of pantun Melayu in Katharine Sim’s book ‘Flowers of the Sun’ The analysis is divided into four parts, namely structural strategy, semantical strategy, strategy of transferring rhyme-pattern and strategy of transferring metrical-pattern. The findings show that Katharine Sim uses additional structural strategy (57,27%), substraction strategy (2,73%), and transposition strategy (40%). In semantical strategy Katharine Sim uses borrowing strategy (4,44%), cultural equivalent strategy (33,33%), componential analysis strategy (20%), reduction strategy (0%), expansion strategy ( 2,22% ), additional strategy (4,44%), deletion strategy (11,11%), and modulation strategy (24,44%). She does not pay attention on the rhyme of the pantun in her translation, only 20% of the translation pays attention on the rhyme of the target text. However,she pays attention on the metrical pattern of the pantun: there are 8 syllabbles (average) in each line of the BT, while in BS there are 9 syllables (average).en_US
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penerjemahan, strategi pemindahan pola rima, dan strategi pemindahan pola metris pada terjemahan pantun Melayu ke dalam bahasa Inggris oleh Katharine Sim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis isi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 bait pantun cinta dalam dua bahasa yang berbeda, pantun Melayu dan terjemahannya ke dalam bahasa Inggris. Data dalam penelitian ini berupa kata, frase, atau kalimat yang terdapat dalam 10 bait pantun Melayu dan terjemahannya. Analisis data dilakukan dalam empat bagian, yaitu strategi struktural, strategi semantis, strategi pola pemindahan rima, strategi pola pemindahan metris. Dari hasil temuan menunjukkan penggunaan strategi struktural penambahan paling banyak digunakan oleh Katharine Sim (57,27%), pengurangan (2,73%), dan transposisi (40%). Strategi semantis yang digunakan Katharine Sim adalah pungutan (4,44%), padanan budaya 33,33%, analisis komponensial (20%), penyusutan (0%), perluasan (2,22%), penambahan (4,44%), penghapusan (11,11%), dan modulasi (24,44%). Katharine Sim tidak memperhatikan pola rima dalam terjemahannya. Hanya 20% (baris 1 dan 3) dan 0% (baris 2 dan 4) yang mengikuti pola rima a-b-a-b yang 100% dalam BS. Katharine Sim memperhatikan pola metris dalam menerjemahkan pantun ke dalam bahasa Inggris. Jumlah suku kata rata-rata dalam pantun BS adalah 9, sedangkan dalam terjemahannya rata-rata 8 suku kata. Di satu sisi, pola pemindahan metris masih mencerminkan bentuk pantun asli, tetapi di sisi lain, karena adanya pemadanan struktur dan pemindahan pola rima yang tidak mengikuti pola rima a-b-a-b, hasil terjemahan pantun Melayu ke dalam bahasa Inggris oleh Katharine Sim kehilangan “jiwa” nya dalam merasakan makna pantun.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStrategi Strukturalen_US
dc.subjectStrategi Semantisen_US
dc.subjectPola Pemindahan Rimaen_US
dc.subjectPola Pemindahan Metrisen_US
dc.titleTerjemahan Pantun Melayu ke Dalam Bahasa Inggris oleh Katharine Sim : Suatu Analisis Kesepadanan Terjemahanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM097009020
dc.description.pages117 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record