Analisis Kesalahan Berbahasa di dalam Karangan Mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman FBS Universitas Negri Medan
Abstract
This research is analyzed the error problem is using a given language in students writing in FBS - UNIMED, major in German. This research is based on the fact that writing is one of language skills which are not an easy task. The competence of writing is depended on the skill to express the idea in written form which should follow the structure of a target language. The error written language used in this thesis is the error of writing in German. The error meant here is the error of using language structure in expressing the idea. The error analysis includes forming word (morphology), arranging sentences (syntax) and choosing the word (lexical). This thesis is aimed to identity the error in students writing in FBS UNIMED in the field of morphology, syntax, and lexical, and to discover the reason of that such error. Data collection is analyzed by using descriptive method and error analysis method. Classification is based on Carl James (1998) and Xu Ian (1983) theory. There are some finding found in this research that the types of error in morphological field are the use of conjugation 33,06%, noun declension 18,89%, pronoun declension 18,33%, Adjective declension 11,94%, and preposition declension 17,78%. Types of error in syntactic field are of ordering verb 55,75%, valance 28,57%, and congruence 12,5%. Types of error in lexical field are in choosing verb 33,900/0, in choosing noun 13,22%, in choosing adjective 15,93%, in choosing conjunction 10,85%, in choosing preposition 13,90%, and in choosing article 12,20%. The cause of these errors is that the difficulty of German system and interference of Indonesian language system as the first language toward German as the second language. Penelitian ini mengkaji masalah kesalahan berbahasa di dalam karangan mahasiswa program studi bahasa Jerman FBS-Universitas Negeri Medan. latar belakang yang mendasari kajian mengenai kesalahan berbahasa di dalam karangan ini adalah kenyataan bahwa mengarang merupakan keterampilan berbahasa yang tidak mudah dilakukan. Kemampuan mengarang seseorang sangat tergantung pada kemampuan dalam mengungkapkan suatu gagasan ke dalam bentuk tulisan dan gagasan ini harus sesuai dengan tata bahasa. Kesalahan berbahasa tulis yang dimaksud dalam tesis ini adalah kesalahan mengarang dalam bahasa Jerman. Kesalahan mengarang dimaksudkan kesalahan menggunakan bentuk-bentuk bahasa dalam penampilannya secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan. Kesalahan mengarang mencakup berbagai kesalahan seperti kesalahan pernbentukan kata (morfologi), kesalahan menuliskan kalimat (sintaksis), dan kesalahan pemilihan kata (leksikal). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kesalahan yang terdapat didalam karangan mahasiswa FBS - UNIMED dalam bidang morfologi, sintaksis, dan leksikal, dan mencoba menelusuri penyebab terjadinya kesalahan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah tulisan mahasiswa program studi bahasa Jerman. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskripsi dan metode analisis kesalahan serta k1asifikasi didasarkan pada teori Carl James (1998) dan Xu Lan (1983). Dari analisis yang dilakukan ditemukan bahwa jenis-jenis kesalahan yang ditemukan pada bidang morfologi, yaitu kesalahan konjugasi kata kerja 33,06 % ,kesalahan deklinasi kata benda 18,89% ,kesalahan deklinasi kata ganti 18,33% ,kesalahan deklinasi kata sifat 11,94% ,dan deklinasi kata depan 17,78%. Pada bidang sintaksis, yaitu kesalahan penempatan kata 55,75% ,kesalahan reksi 28,57% ,dan kesalahan kongruensi subjek dengan kata kerja 12,5%. Pada bidang leksikal, yaitu kesalahan pemilihan kata kerja 33,90% ,kesalahan pemilihan kata benda 13,22% ,kesalahan pemilihan kata sifat 15,93% ,kesalahan pemilihan kata sambung 10,85% ,kesalahan pemilihan kata depan 13,9O%,dan kesalahan pemilihan kata sandang 12,20%. Penyebab kesalahan adalah karena kesulitan sistem dalam• bahasa Jerman itu sendiri, dan adanya interferensi kaidah bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama terhadap bahasa Jerman sebagai bahasa kedua.