Analisis Persediaan Kebutuhan Obat di Puskesmas Dolok Merawan

Abstract

Pengendalian Persediaan obat dilakukan agar menghindari terjadinya kelebihan maupun kekurangan kebutuhan obat yang dapat mengganggu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pada Puskesmas Dolok Merawan, pengelolaan obat belum berjalan dengan baik, dilihat dari pengadaan obat dari Dinas Kesehatan tidak sesuai dengan permintaan obat yang diusulkan puskesmas. Hal tersebut menyebabkan pasien merasa kecewa dan tidak puas akan pelayanan puskesmas bahkan dapat mengakibatkan kemarahan pasien yang dapat mengganggu pelayanan di puskesmas.Oleh karena itu, dibutuhkan analisis persediaan kebutuhan obat. Tujuan penelitian ini untuk merancang persediaan kebutuhan obat pada Puskesmas Dolok Merawan. Pada penelitian ini menggunakan jumlah pemakaian dari 76 jenis obat yang terdapat dalam Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan (LPLPO) pada Tahun 2020. Pengolahan data dimulai dengan mengelompokan obat menggunakan analisis kombinasi ABC dan VEN diperoleh hasil yaitu obat yang termasuk kedalam kategori I sebanyak 23 jenis dengan biaya pemakaian sebesar 80,66%, kategori II sebanyak 48 jenis dengan biaya pemakaian sebesar 18,44%, dan kategori III sebanyak 5 jenis dengan biaya pemakaian sebesar 0,90%. Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan peramalan kebutuhan obat yang termasuk dalam kategori I menggunakan metode moving average. Perhitungan kesalahan peramalan kebutuhan obat berdasarkan metode MAPE pada obat kategori I memperoleh rata- rata kesalahan peramalan sebesar 12,2% yang dapat dikatakan kemampuan peramalan nya cukup baik.. Selain itu pengendalian persediaan obat di Puskesmas Dolok Merawan dilakukan dengan menambah safety stock untuk masing – masing jenis obat yang termasuk dalam kategori I.