Pemerolehan Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak
View/ Open
Date
2002Author
Gustianingsih
Advisor(s)
Siregar, Bahren Umar
Metadata
Show full item recordAbstract
The Acquisition of Indonesian Compound Sentences by Kindergarten Children Medan : Program of Linguistics, Postgraduate Program USU Theory used in this research is the theory of Chomsky. The theory says that if the children utterances used norm repeatedly and permanently, so the phenomenon can be used as an evidance of development of children language competence. The title of this research is "The Acquisition of Indonesian Compound Sentences by Kindergarten Children". The eases that discussed in this research are: How are coordinate compound sentences acquired by the respondents? How are the structure of Indonesian co-ordinate compound sentences? What kinds of Indonesian co-ordinate compound sentences had been mastered by the respondents? Ehat are the characteristics of kindergarten co-ordinate compund sentences? The aims of this research are going to find a valid and an objective description about respondents' spoken language; to know comprehension of the respondents about kind of co-ordinate eompund sentences; to find the data about Indonesian kindergarten co-ordinate compound sentences. This research was conducted in Taman Kanak-Kanak Harapan Medan. The respondents of this research are 18 kindergarten children. Age of the respondents are 4 to 5 years, female children are eight and male children are ten. The collecting of data was done cross sectionally as long 3 months. Whereas, instruments for collecting data used are observation, tape recorder, interview, picture guessing, and telling story. Analysing of data based on the present of comprehensibility that is an element that uttered by the respondents are considered as a reflection of competence to produce their communication had indicated semantic coherence with elements in the sentences. By using this criterion, the present of co-ordinate compound sentences will be known that is; often present and correct, present but still wrong, and not present. By those criterions can be drawn some conclusions as the following.a. The respondents really mastered Indonesian co-ordinate compound sentences b. The respondents are still in process of learning co-ordinate compound sentences c. Co-ordinate compound sentences that will be mastered by the respondents. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Chomsky. Teori tersebut mengatakan : Untuk penelitian competensi anak, bahwa jika dalam tuturan anak terdapat penggunaan kaidah yang berulang-ulang muncul dan tetap, maka gejala itu dapat dijadikan bukti bagi kompetensi bahasa anak pada tiap-tiap tahap perkembangan bahasa mereka. Penelitian ini berjudul "Pemerolehan Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak". Permasalahan yang diuraikan dalam penelitian ini adalah mencakup tentang bagaimana kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia anak diperoleh (Jenis konjungsi kalimat koordinatif apa yang diperoleh anak dan berapa jumlah frekuensinya). Bagaimana pola struktur kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia. Jenis kalimat majemuk koordinatif apa yang sedang, akan dan telah difahami anak TK, serta bagaimana karakteristik kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia anak TK. Tujuan penelitian ini adalah berusaha memperoleh pemerian yang shahih dan objektif berdasarkan data empirik yang diperoleh dari bahasa lisan anak, mengetahui pemahaman anak akan jenis kalimat majemuk koordinatif apa yang sedang, akan, dan telah difahami anak TK, serta mendapatkan data tentang karakteristik kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia anak TK.Sumber data yang diperoleh melalui bahasa lisan anak Taman Kanak-kanak Harapan Medan TA 2001/2002, berjumlah 18 orang yang berusia sekitar 4 - 5 tahun, perempuan = 8 orang dan laki-laki 10 orang. Pengumpulan data dilakukan secara cross sectional selama 3 bulan dengan bantuan observasi, rekaman, wawaneara, tebak gambar, dan bercerita. Analisis data dilakukan dengan kriteria kemunculan komprehensibilitas yaitu suatu elemen yang diujarkan anak dianggap sebagai refleksi kompetensi, bila elemen yang dipakai anak dalam produksi komunikasinya telah menunjukkan adanya koherensi semantis dengan elemen-elemen lain dalam kalimat tersebut. Dengan kriteria ini diketahui kemunculan kalimat majemuk koordinatif anak, yaitu sering muncul dan benar, muncul tetapi masih salah, dan tidak muncul.Dari kriteria kemunculan itu didapat kesimpulan bahwa : a. Kalimat majemuk koordinatifbahasa Indonesia benar-benar dikuasai anak b. Kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia sedang dalam proses belajar atau sedang dikuasai anak. c. Kalimat majemuk koordinatifbahasa Indonesia yang akan dikuasai anak.