Pronomina Bahasa Gayo dialek Gayo Lut
Abstract
Data were collected through library research, observation, and interview. The primary data used in this study were obtained from the interview with the Gayo language speaking community members and the secondary data were collected from the published Gayo folklores. The data collected were analyzed by using the method of equivalence. Then, the pronouns estimated to be of different kind, function, and meanings were selected and grouped. The theory used in analyzing the Gayo language pronouns in Gayo Lut dialect based on the parameters of age, social status, and kinship is the formal structure theory. The finding of the analysis reveals that the Gayo language pronoun in Gayo Lut dialect is categorized into three categories: 1. Personal pronouns : aku, kite, kami.ko.mu, kam.kambewene, we.pakea 2. Demonstrative pronouns : ini, oya, isi, iso 3. Interrogative,pronouns : sahan, hana, sesi Personal pronouns in Gayo language of Gayo Lut dialect are categorized into two, that is, proper and improper pronouns, for examples, Ama, fne, Awan, Anan, Amapun, Inepun, fbi, Kil, Tuen, fnen Tue, Kile, Pemen, Until, Engi, Kumpu, Aka, Abang, Benatang, Anu. Therefore, pronoun functions as conjunction that joins clauses to form a discourse. Penelitian ini berjudul Pronomina Bahasa Gayo dialek Gayo Lut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan, fenomena-fenomena yailg diteliti. Dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan aata sekunder. Data primer diperoleh dari masyarakat penutur bahasa Gayo. Data sekunder diperoleh dari bahan pustaka berupa cerita rakyat Gayo. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi pustaka, observasi dan wawancara, untuk mengkaji data yang sudah terkumpul digunakan metode padan untuk menyeleksi pronomina. Pronomina yang diperkirakan mempunyai jenis dan fungsi berbeda dan makna berbeda. Teori yang digunakan adalah teori tata bahasa formal yaitu menganalisis pronomina bahasa Gayo dlalek Gaye Lut berdasarkan tiga parameter yaitu umur, status sosiat, keakraban. Berdasarkan hasil analisis dapat dibuktikan bahwa pronominal dalam bahasa Gayo dialek Gayo Lut terdapat tiga bagian yaitu : 1. Pronomina persona : eku, kite, kemi, ko, mu, ksm, kambewene, we, pakea 2. Pronomina penunjuk : ini, oya, isi, ;iso 3. Pronomina penanya : sahan, hana, sesi Pronomina persona dalam bahasa Gayo dialek Gayo Lut terbagi atas pronomina sebenarnya dan pronomina tidak sebenarnya. Contoh : Ama, lne, Awan, Anan, Amepun, lnepun, Ibi, KiI, Tuen, Inen Tue, Kile, Pemen, Until, Engi, Kumpu, Aka, Abang, Benatang, Anu Pronomina merupakan alat penaut klausa untuk membentuk wacana.