dc.contributor.advisor | Adnan, Adlin | |
dc.contributor.advisor | Hajar Haryuna, Tengku Siti | |
dc.contributor.author | Juwarna, Wijaya | |
dc.date.accessioned | 2021-09-10T16:30:03Z | |
dc.date.available | 2021-09-10T16:30:03Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43004 | |
dc.description.abstract | Introduction: Noise has numerous health effects. Overexposure to intense sound can cause hair cells damage and finally hearing loss. Noise can also cause non-auditory effects such as the raising of blood pressure.
Purpose: To determine factors that related to NIHL and explain relationship between noise intensity and the raising of blood pressure in begerpang palm oil factory workers of PT. PP. Lonsum in Deli Serdang District of North Sumatera.
Method: The study design is descriptive with cross sectional study approach. Data collection was done through interviews, measurement, and examination that noted in study record. Data was analyzed using univariate analysis with frequencies distribution table and bivariate by Chi-square.
Result: The study found that the noise intensity was 60-94,5 dB. The audiometry examination of 60 workers showed 21 (35%) with noise induced hearing loss. There was a significant relation between the increase of age, work period, noise intensity, and using self protector with noise induced hearing loss incidence. There was significant relation between noise intensity with the raising of sistolic blood pressure (p=0,001; RP=4) and diastolic blood pressure (p=0,001; RP= 12,8). | en_US |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Bising dapat membawa dampak yang besar bagi kesehatan. Paparan terhadap bising yang berlebihan dapat merusak sel-sel pendengaran dan akhirnya menimbulkan ketulian. Kebisingan dapat juga menyebabkan keluhan non-pendengaran seperti peningkatan tekanan darah.
Tujuan: Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) dan menjelaskan hubungan antara intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah pada karyawan PKS PT.PP. Lonsum di Begerpang Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang. Data diperoleh melalui proses wawancara, pengukuran dan pemeriksaan yang tercatat di status penelitian. Analisis data dilakukan secara univariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji statistik Chi-square.
Hasil Penelitian: Intensitas kebisingan pada bagian proses dan non-proses besarnya antara 60-94,5 dB. Hasil pemeriksaan audiometri terhadap 60 orang karyawan yang memenuhi kriteria inklusi mendapatkan 21 orang (35%) menderita gangguan pendengaran akibat bising. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, masa kerja, intensitas kebisingan, dan pemakaian APD pendengaran dengan terjadinya GPAB. Terdapat juga hubungan antara intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah sistolik (p=0,001; RP=4) dan tekanan darah diastolik (p=0,001; RP= 12,8). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | GPAB | en_US |
dc.subject | intensitas kebisingan | en_US |
dc.subject | peningkatan tekanan darah | en_US |
dc.subject | karyawan | en_US |
dc.subject | pabrik kelapa sawit | en_US |
dc.title | Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Gangguan Pendengaran Akibat Bising dan Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Peningkatan Tekanan Darah (Penelitian Pada Karyawan Pabrik Kelapa Sawit Begerpang PT. PP. Lonsum di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM097109009 | |
dc.description.pages | 94 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |