Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pariwisata Kota Medan

Abstract

The potential of tourism of one country has been evaluated. In this research, the factors that influence the demand of tourists from abroad in Medan are the numbers of tourists, expenditure of tourists, percapita income of tourists, and government policies in promoting the tourism. The analysis of this research is using the double logratima natural demand function and it is preceded by Ordinary Least Square method. The data is from various publications such as Statistic Bureau of Indonesia, and Bank of Indonesia, during 1981 until 2001. The result of this research find that all variable are significantly influenced the demand of tourism of Medan except the policy government on tourism. The foreign tourists that come to Medan have different destinations. Most of Malaysian and Singapore go to Medan for business and vacations, while Netherlands and Taiwanese for vacation and visiting historic buildings. This research also finds that the tourist programs of Indonesia Government is not very successful. It is suggested for all of tourism industries in Indonesia, tourism department of Indonesia and Indonesian people have to promote and back up the tourism of Indonesia so that tourism of Indonesia has a competitive advantage world wide.

Potensi wisatawan mancanegara kepada sektor pariwisata kota Medan telah dikaji. Beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap permintaan pariwisata mancanegara di kota Medan adalah jumlah wisatawan mancanegara, jumlah pengeluaran wisatawan mancanegara, pendapatan perkapita rill wisatawan mancanegara, kurs valuta asing, kebijakan pemerintah dalam promosi pariwisata. Analisis dalam penelitian ini menggunakan aplikasi model teori permintaan double logaritma natural yang diproses dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Data penelitian menggunakan data skunder, berasal dart berbagai cumber, dalam runtun waktu penelitian dari tahun 1981 sampai 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang diamati adalah sesuai dengan tanda-tanda pada hipotesis kecuali variabel kebijakan pemerintah dalam promosi pariwisata. Tujuan utama wisatawan asal Malaysia dan Singapura merupakan kunjungan bisnis dan liburan, sedangkan wisatawan asal Belanda dan Taiwan untuk liburan dan melihat peninggalan sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa promosi pariwisata yang di program oleh Pemerintah Indonesia kurang berhasil, sehingga disarankan kepada tenaga pengelola wisata serta tenaga pelaksana di kalangan industri pariwisata maupun instansi terkait beserta seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan dan mendukung citra wisata Indonesia yang mampu berdaya saing di pasar internasional.