Sistem Kendali Pompa Air Otomatis pada Penyiraman Tanaman dengan Solar Cell Berbasis Mikrokontroller Wemos ESP 8266
View/ Open
Date
2021Author
Prastiwy, Alda Mitha
Advisor(s)
Barus, Diana Alemin
Metadata
Show full item recordAbstract
The development of plants is influenced by several things, one of which is the
intensity of watering using a pump. In general, the pump used is a manual that must
be operated by humans. This study proposes a design prototype of a solar powered
AC motor pump that is controlled by using a microcontroller that can work
automatically if there is a change in the soil moisture level so the pump can work
automatically without having to be controlled by humans. The electric power source
for the water pump is produced from a 50WP monocrystalline solar panel while for
the humidity detector using a soil moisture sensor and the microcontroller used is
the Arduino Uno type. When the sun is hot and can work for 11 hours / day. The
pump can work automatically to drain water to the plant after detecting the soil in
moist (slightly wet) conditions. If the results obtained, the prototype designed is in
accordance with the established criteria and can be applied to automatic watering
systems on plants. Perkembangan tanaman dan tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa hal salah
satunya adalah intensitas penyiraman air menggunakan pompa. Pada umumnya
pompa yang digunakan adalah manual yang harus dioperasikan oleh manusia.
Penelitian ini mengusulkan prototipe rancang bangun pompa motor AC bertenaga
surya yang dikendalikan dengan menggunakan mikrokontroller yang dapat bekerja
secara otomatis jika terjadi perubahan pada tingkat kelembaban tanah sehingga
pompa dapat bekerja secara otomatis tanpa harus dikendalikan oleh manusia. Sumber
tenaga listrik bagi pompa air dihasilkan dari solar panel jenis monocrystalline 50WP
sedangkan untuk pendeteksi kelembapan menggunakan sensor soil moisture dan
mikrokontroller yang digunakan adalah jenis arduino uno. Pada saat kondisi matahari
terik dan dapat bekerja selama 11 jam / hari. Pompa dapat bekerja secara otomatis
untuk mengalirkan air ke tanaman setelah mendeteksi tanah dalam kondisi lembab
(sedikit basah). Dai hasil yang diperoleh, prototipe yang dirancang telah sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan dan dapat diterapkan untuk sistem penyiraman
otomatis pada tanaman.