Show simple item record

dc.contributor.advisorIndharty, Suzy
dc.contributor.advisorJapardi, Iskandar
dc.contributor.authorTandean, Steven
dc.date.accessioned2021-09-14T02:27:54Z
dc.date.available2021-09-14T02:27:54Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43205
dc.description.abstractMeningioma merupakan tumor otak jinak pada jaringan pembungkus otak atau meningens. Meningioma tumbuh dari sel arachnoid cap yang berasal dari arachnoid villi atau lapisan tengah meningens. Tumor otak primer yang paling sering didiagnosa adalah meningioma yaitu sebesar 33,8% dari seluruh tumor otak primer. Di Amerika Serikat, insiden meningioma yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan patologi diperkirakan sebesar 97,5 per 100.000 jiwa. Namun jumlah ini diperkirakan lebih rendah dari yang sebenarnya karena adanya sebagian meningioma yang tidak dioperasi. Sedangkan di Inggris, insiden meningioma diperkirakan sebesar 5,3 per 100.000 jiwa dan tetap stabil selama 12 tahun ini (Wiemels, 2010; Cea-Soriano, 2012).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectreseptor progesteronen_US
dc.subjectKi-67 labeling indexen_US
dc.subjectmeningiomaen_US
dc.titleHubungan antara reseptor progesteron dengan Ki-67 labeling index pada meningiomaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117041031
dc.description.pages61 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record