dc.contributor.advisor | Agustono, Budi | |
dc.contributor.advisor | Surbakti, Asmyta | |
dc.contributor.author | Harita, Antonius | |
dc.date.accessioned | 2021-09-16T11:40:09Z | |
dc.date.available | 2021-09-16T11:40:09Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43550 | |
dc.description.abstract | One of the traditional arts and culture of the most unique and barely
documented as an integral part of the history is "Famadaya Harimao in public
life Maenamölö South Nias Nias Islands."
Famadaya Harimao a performing arts facility that serves as the
ceremonial customs and religious rituals in public life Maenamölö South Nias
Nias Island in the past. In addition to its uniqueness was never found all over the
other ethnic nationalities in the world, meaning it contains highly exalts wisdom
so often if everyone called him as a very spectacular show.
Along with the movement of the changing times, since the entry of the
mission of which is carried by the Puritanism of Europe in waves, it strictly
prohibits any local residents to follow certain traditional ceremonies because they
contain idols, since all that is culturally ingrained, while message-moral message
contained in the statues were completely ignored. Hundreds of years later it was
realized that the means of destruction of ancient religious ceremonies and
conducted by the misionar in the past and even today is very detrimental mistake
Nias ethnic nationalities, especially the destruction of identity and murder of
artistic creativity that once flowed so profusely in the blood community
Maenamölö since time immemorial.
In order to conserve the Famadaya Harimao as the pride of the past,
then takes initiatives to revitalize the cultural heritage that was almost forgotten,
in the end can be packed into the grand scenario to support regional development. | en_US |
dc.description.abstract | Salah satu seni budaya tradisional yang paling unik dan nyaris tidak terdokumentasi sebagai bagian yang utuh dalam sejarah adalah “Famadaya Harimao dalam kehidupan masyarakat Maenamölö Kabupaten Nias Selatan Kepulauan Nias.”
Famadaya Harimao merupakan seni pertunjukan yang berfungsi sebagai sarana upacara adat istiadat dan ritual keagamaan dalam kehidupan masyarakat Maenamölö Kabupaten Nias Selatan Kepulauan Nias pada masa lalu. Selain keunikannya tidak pernah ditemukan di seluruh penjuru etnis suku bangsa lain di dunia, didalamnya terkandung makna kearifan yang sangat mengagungkan sehingga tak jarang bila setiap orang menjulukinya sebagai sebuah pertunjukan yang sangat spektakuler.
Seiring dengan gerakan perubahan zaman, yakni sejak masuknya misi penginjilan yang dibawa oleh kaum Puritanisme dari Eropa secara bergelombang, ternyata melarang keras setiap warga lokal untuk mengikuti upacara adat tertentu karena dianggap mengandung berhala, padahal semuanya itu merupakan budaya yang sudah mendarah daging, sementara pesan-pesan moral yang terkandung di dalam patung-patung itu sama sekali tidak dihiraukan. Ratusan tahun kemudian baru disadari bahwa tindakan pemusnahan sarana upacara adat dan religi kuno yang dilakukan oleh para misionar pada masa lalu bahkan masa kini merupakan kesalahan yang sangat merugikan etnis suku bangsa Nias, terutama penghancuran identitas dan pembunuhan kreativitas seni yang dahulu mengalir begitu deras dalam darah masyarakat Maenamölö sejak zaman dahulu.
Dalam rangka pelestarian Famadaya Harimao sebagai kebanggaan masa lalu, maka dibutuhkan prakarsa revitalisasi sehingga warisan budaya yang nyaris terlupakan, pada akhirnya dapat dikemas menjadi grand skenario guna mendukung pembangunan daerah. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Famatö Harimao | en_US |
dc.subject | Maenamölö | en_US |
dc.subject | Nias | en_US |
dc.subject | Selatan | en_US |
dc.title | Famadaya Harimao Dalam Kehidupan Masyarakat Maenamölö Kabupaten Nias Selatan Kepulauan Nias (Kajian Sejarah Seni) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM117037008 | |
dc.description.pages | 184 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |