dc.contributor.advisor | Lubis, Abdurrahim Rasyid | |
dc.contributor.author | Pradipta, Arief Banu | |
dc.date.accessioned | 2021-09-16T12:19:27Z | |
dc.date.available | 2021-09-16T12:19:27Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43553 | |
dc.description.abstract | Background : End Stage Renal Disease (ESRD) patient with regular Haemodialysis (HD) had a risk for malnutrition as the consequences from several risks associated with degradation of renal function. Mid Upper Arm Circumference (MUAC) is an easy, not expensive, and non invasive anthropometry measurement which is use to assess nutritional status. Phase Angle (PhA) is one of Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) parameters to determine body cell composition and integrity which strongly correlated with mortality and quality of life.
Aim : To determine the correlation between MUAC with PhA in ESRD patients with regular hemodialysis.
Methods : On this analytic cross-sectional study, 52 CKD patient having regular hemodialysis twice a week were enrolled. Nutritional status examination was done by MUAC and PhA performed by BIA device after hemodialysis session.
Results : 15 (28,85%) of 52 patients were malnourished. There are significant correlation between MUAC and PhA (r=0,666; p<0,0001).
Conclusion : MUAC is a significant predictor for PhA in regular hemodilaysis patient. Considering malnutrition is associated with quality of life degradation on HD patients, MUAC is recommended for evaluation of nutritional status on HD patients | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Pasien dengan Penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) yang menjalani HD memiliki risiko malnutrisi akibat beberapa faktor yang berkaitan dengan penurunan fungsi ginjal. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA) merupakan metode antropometri yang mudah, murah, dan non invasif yang sering digunakan untuk menentukan status nutrisi. Phase angle merupakan salah satu parameter dari pengukuran Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) yang menilai keutuhan dan komposisi sel tubuh, sehingga erat kaitannya dengan kualitas hidup dan mortalitas.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan LLA dengan nilai phase angle (PhA) pada BIA sebagai penanda kualitas hidup pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis reguler.
Metode : Studi potong lintang bersifat analitik dengan subjek penelitian 52 orang pasien PGK dengan hemodialisis regular 2 kali per minggu. Dilakukan penilaian status nutrisi dengan LLA dan pemeriksaan BIA dilakukan setelah proses hemodialisis.
Hasil : Dari hasil pemeriksaan didapat 15 orang (28,85%) menderita malnutrisi. Terdapat hubungan yang signifikan antara LLA dengan PhA (r=0,666; p<0,0001).
Kesimpulan : Lingkar Lengan Atas merupakan prediktor signifikan dari PhA sebagai penanda kualitas hidup pada pasien dengan hemodialisis reguler. Mengingat malnutrisi berhubungan dengan penurunan kualitas hidup, maka pengkuran LLA dianjurkan untuk rutin dilakukan pada pasien yang menjalani HD untuk mengevaluasi status nutrisi. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Malnutrisi | en_US |
dc.subject | LLA | en_US |
dc.subject | phase angle | en_US |
dc.subject | kualitas hidup | en_US |
dc.subject | mortalitas | en_US |
dc.title | Hubungan Antara Lingkar Lengan Atas Dengan Phase Angle Sebagai Penanda Kualitas Hidup yang Diukur Menggunakan Bio Electrical Impedance Analysis pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis Reguler | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM087101011 | |
dc.description.pages | 75 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |