Preparasi dan Karakterisasi Karbon Nanotube dengan Media Support Karbon Aktif Cangkang Kelapa Sawit - Kitosan Nanokomposit dari Cangkang Belangkas sebagai Adsorben untuk Menurunkan Kadar Logam Hg pada Limbah Cair Tambang Emas
View/ Open
Date
2015Author
Sr, Masdania Zurairah
Advisor(s)
Alfian, Zul
Marpaung, Harlem
Agusnar, Harry
Metadata
Show full item recordAbstract
Palm oil shells and horseshoe crab shell is solid waste that can be processed into a
nanocomposite that serves as an adsorbent to absorb liquid waste. In this research,
the preparation and characterization of carbon nanotubes (CNTs) from methane gas
and Fe catalyst with oil palm shell activated carbon as a support media - chitosan
nanocomposite from horseshoe crab shell as adsorbent to reduce levels of hg in gold
mining wastewater. CNT manufacturing process by utilizing oil palm shells as a
support media for the growth of CNTs in a transform into carbon, activated with
H3PO4, impregnated with Fe metal catalyst, and then calcined by flowing N2 and
CH4 gas (2:1) at a temperature of 950°C. PSDA test results showed that CNTs nano sized, XRD test showed the presence of CNTs formed with the appearance of the peak
at 25.7 o and 43.9 o, and FT-IR test indicates the presence of C = C double bond, and
SEM tests showed that CNTs produced tubular-long pipe. Chitosan-making process
is done by changing into a horseshoe crab shell chitin, and then chitin deacetylation
to be chitosan. Furthermore, CNTs mixed with chitosan in the sonication apparatus
with the addition of glutaraldehyde 2.5%, then the result is dried. The results are
used to adsorb ions Hg in gold mining wastewater, and analyzed by ICP-AES, and it
is known that the CNT-Chitosan Nanocomposite with CNT-chitosan composition
(1:3) is best used as adsorbents to absorb ions Hg from gold mining wastewater
because it absorbs metal ions Hg up to 97% with a contact time of 25 minutes, flow
rate 5 mL / min, and room temperature (27 ° C). Cangkang kelapa sawit dan cangkang belangkas merupakan limbah padat yang dapat
diolah menjadi nanokomposit yang berfungsi sebagai adsorben untuk menyerap
limbah cair. Pada penelitian ini dilakukan preparasi dan karakterisasi karbon
nanotube (CNT) dari gas metana dan katalis Fe dengan media support karbon aktif
cangkang kelapa sawit-kitosan nanokomposit dari cangkang belangkas sebagai
adsorben untuk menurunkan kadar logam Hg pada limbah cair tambang emas. Proses
pembuatan CNT dengan memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit sebagai media
support untuk penumbuhan CNT dengan cara cangkang tersebut diolah menjadi
karbon, diaktivasi dengan H3PO4, diimpregnasi dengan katalis logam Fe, kemudian
dikalsinasi dengan mengalirkan gas N2 dan gas metana (2:1) pada suhu pemanasan
950 o
C. Hasil uji PSDA menunjukkan bahwa CNT berukuran nano, uji XRD
menunjukkan CNT terbentuk dengan adanya pemunculan peak pada 25,7o dan 43,9o
,
dan uji FT-IR menunjukkan adanya ikatan rangkap C=C, dan uji SEM menunjukkan
bahwa CNT yang dihasilkan berbentuk tabung panjang. Proses pembuatan kitosan
dilakukan dengan mengubah cangkang belangkas menjadi kitin, kemudian kitin
dideastilasi menjadi kitosan. Selanjutnya CNT dicampurkan dengan kitosan dalam
alat sonikasi disertai adanya penambahan glutaraldehid 2,5%, yang kemudian
hasilnya dikeringkan. Hasilnya digunakan untuk mengadsorbsi ion Hg dalam limbah
cair tambang emas, lalu dianalisis dengan ICP-AES, dan diketahui bahwa CNT Kitosan Nanokomposit dengan komposisi CNT-Kitosan (1:3) paling baik digunakan
sebagai adsorben untuk menyerap ion Hg dalam limbah cair tambang emas karena
menyerap ion-ion logam Hg hingga 97% dengan waktu kontak 25 menit, laju alir 5
mL/menit, dan suhu kamar (27 o
C).
Collections
- Doctoral Dissertations [102]